sudarno ahmad/ekspres |
Hal itu dikatakan Ketua Baznas Kabupaten Kebumen, Djatmiko, pada acara pentasarufan zakat infaq dan sedekah tahap II tahun 2017 di Pendopo Kecamatan Karanganyar, Kamis (15/6/2017).
Djatmiko, mengungkapkan pada tahun ini Baznas Kabupaten Kebumen memberikan beasiswa kepada 211 penerima. Dengan nilai beasiswa sebesar Rp 1.348.000.000. "Setiap tahunnya anggaran yang dialokasikan untuk beasiswa selalu bertambah," ujar Djatmiko.
Hadir pada acara pentasarufan tersebut, Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Kabag Kesra Setda Kebumen Wahib Tamam, Kabag Umum Setda Kebumen Ahmad Pinuji dan para mustahiq.
Pada pentasarufan tahap II Baznas menyalurkan ZIS untuk enam kecamatan. Meliputi Kecamatan Sruweng, Karanganyar, Karanggayam, Puring, Petanahan, dan Klirong. Sedangkan, dana yang disalurkan mencapai Rp 1.927.519.000.
Dengan rincian, untuk bantuan tinai fakir dan miskin Rp 178.500.000, bedah rumah Rp 25.000.000, kesehatan Rp 75.000.000. Kemudian bantuan penunjang kesehatan Rp 20.768.500, bantuan penunjang pendidikan Rp 16.900.500, Sabilillah perorangan Rp 148.750.000.
Selanjutnya, untuk sabilillah Lembaga (rumah zakat) Rp 30.000.000, pemberdayaan ekonomi produktif Rp 46.900.000, muallaf Rp 3.000.000, beasiswa berprestasi BAZNAS Kebumen Rp 1.348.000.000. Biaya Penunjang Pendikikan anak SD/MI kurang mampu di UPT Disdik di 6 Kecamatan Rp 29.700.000 dan biaya bantuan pentasarufan sebesar Rp 5.000.000.
Pada pentasrufan, kemarin Baznas juga menyerahkan bantuan penunjang pendidikan untuk siswa SD dan MI kurang mampu se-Kecamatan Karanganyar sebesar Rp 7.200.000. Yang diperuntukan untuk 48 siswa masing-masing menerima Rp 150.000.
"Bantuan ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan sekolah seperti buku, tas, seragam, sepatu dan lain-lain. Yang ada hubungannya dengan kebutuhan anak sekolah," kata Djatmiko.
Lebih jauh, sejak awal berdiri pada 2007 hingga Mei 2017, jumlah pengumpulan ZIS di Baznas Kabupaten Kebumen mencapai Rp 18.615.826.095. Sedangkan yang sudah disalurkan samoai dengan Mei 2017 sebesar Rp 16.419.595.928.
Yazid Mahfudz, dalam sambutannya menyampaikan pentasarufan merupakan amanah dari para muzakki, munfik, dan mushoddiq, yang telah menitipkan sebagian hartanya kepada Baznas Kabupaten Kebumen.
"Kepada para penerima Zakat, Infaq, dan Shodaqoh agar dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya. Sehingga bisa memberikan manfaat yang optimal," kata Yazid Mahfudz.
Pada kesempatan itu, wakil bupati juga mengingatkan, penyaluran zakat, infak dan shodaqoh dituntut membangun mental mandiri. Sehingga mustahik bisa menjadi muzakki.
"Dengan kata lain, bukan sekedar memberi ikan tanpa memahami bagaimana menggunakan kail. Ini menuntut kerja pemberdayaan umat, agar mampu membawa mereka pada kemandirian ekonomi," tegasnya.(ori)