KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Samin (62), warga RT 6 RW 3 Desa Gemeksekti Kecamatan Kebumen menjadi salah satu korban insiden pemusnahan obat mercon dan petasan yang dilakukan Polres Kebumen, Senin (19/6/2017) kemarin.
Rumah pria paruh baya ini bahkan mengalami kerusakan terparah karena hanya berjarak sekitar 100 meter dari sumber ledakan di kawasan bukitapur Watubarut. Bagian plafon rumahnya berlubang akibat efek getaran yang ditimbulkan ledakan sekitar 70 kilogram obat mercon. Tak hanya itu, bagian kaca rumahnya juga banyak yang pecah.
Uniknya, meski rumahnya rusak, Samin justru gembira, tapi juga sedih tentunya. Lho kok?
“Sedih, ya pasti karena rumah saya rusak, tapi musibah ini juga membawa hikmah bagi saya,” kata Samin kepada Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti didampingi Wakapolres Kompol Christian Aer yang mengunjungi rumahnya, kemarin
Samin mengakui, suara ledakan yang ditimbulkan saat mercon itu meledak memang sangat keras. Dia bahkan mengaku sangat terkaget-kaget. Tapi gara-gara kaget itulah, penyakit boyok (encok) yang ia derita selama bertahun-tahun malah sembuh.
“Senangnya ya itu, encok saya jadi berkurang nyerinya, ndak tahu kenapa, mungkin ini hikmah dibalik musibah yang saya alami,” tuturnya.
Samin menegaskan, keluarganya sudah menerima dengan ikhlas insiden tersebut. Sebab, pihak kepolisian beritikad baik untuk mengunjungi, bahkan bertanggung jawab penuh atas kerusakan yang terjadi.
“Hanya saja kedepan saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” ucap dia.
Akibat kejadian itu, Kapolres meminta maaf kepada seluruh warga yang terkena dampak dari pemusnahan serbuk mercon.
Menurutnya, kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bersama, serta menjadi evaluasi kedepan agar tidak terulang kembali.
“Ini benar-benar menjadi pelajaran berharga bagi kami agar lebih berhatihati,”ucap Kapolres.
Sementara itu, Ibu Tahrir (50), warga setempat yang juga menjadi korban ledakan telah kembali ke rumahnya, Rabu (21/6). Sebelumnya dia sempat dilarikan
ke rumah sakit setelah penyakit jantungnya kumat gara-gara suara letusanpetasan yang dimusnahkan polisi.
“Hari ini Ibu Tahrir sudah bisa pulang ke rumahnya. Pihak RSUD dr Sudirman Kebumen memastikan kondisinya sudah membaik dan bisa dipulangkan,” ujar Kasubag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto kepada Ekspres siang kemarin. (has)
Rumah pria paruh baya ini bahkan mengalami kerusakan terparah karena hanya berjarak sekitar 100 meter dari sumber ledakan di kawasan bukitapur Watubarut. Bagian plafon rumahnya berlubang akibat efek getaran yang ditimbulkan ledakan sekitar 70 kilogram obat mercon. Tak hanya itu, bagian kaca rumahnya juga banyak yang pecah.
Uniknya, meski rumahnya rusak, Samin justru gembira, tapi juga sedih tentunya. Lho kok?
“Sedih, ya pasti karena rumah saya rusak, tapi musibah ini juga membawa hikmah bagi saya,” kata Samin kepada Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti didampingi Wakapolres Kompol Christian Aer yang mengunjungi rumahnya, kemarin
Samin mengakui, suara ledakan yang ditimbulkan saat mercon itu meledak memang sangat keras. Dia bahkan mengaku sangat terkaget-kaget. Tapi gara-gara kaget itulah, penyakit boyok (encok) yang ia derita selama bertahun-tahun malah sembuh.
“Senangnya ya itu, encok saya jadi berkurang nyerinya, ndak tahu kenapa, mungkin ini hikmah dibalik musibah yang saya alami,” tuturnya.
Samin menegaskan, keluarganya sudah menerima dengan ikhlas insiden tersebut. Sebab, pihak kepolisian beritikad baik untuk mengunjungi, bahkan bertanggung jawab penuh atas kerusakan yang terjadi.
“Hanya saja kedepan saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” ucap dia.
Akibat kejadian itu, Kapolres meminta maaf kepada seluruh warga yang terkena dampak dari pemusnahan serbuk mercon.
Menurutnya, kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bersama, serta menjadi evaluasi kedepan agar tidak terulang kembali.
“Ini benar-benar menjadi pelajaran berharga bagi kami agar lebih berhatihati,”ucap Kapolres.
Sementara itu, Ibu Tahrir (50), warga setempat yang juga menjadi korban ledakan telah kembali ke rumahnya, Rabu (21/6). Sebelumnya dia sempat dilarikan
ke rumah sakit setelah penyakit jantungnya kumat gara-gara suara letusanpetasan yang dimusnahkan polisi.
“Hari ini Ibu Tahrir sudah bisa pulang ke rumahnya. Pihak RSUD dr Sudirman Kebumen memastikan kondisinya sudah membaik dan bisa dipulangkan,” ujar Kasubag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto kepada Ekspres siang kemarin. (has)