setyo wuwuh/temanggung ekspres |
Minibus yang dikemudian oleh Steve MP Tendean warga Tahunan Rt 04 Rw 07 KabupatenJepara ini berangkat dari Jepara menuju Purwokerto melalui jalur Semarang Temanggung via Sumowono, sesampainya di turunan curam di Dusun Jagang Desa Kalimangis Kecamatan Kaloran, lanju kendaraan sudah tidak lagi bisa dikendalikan.
Sehingga minibus dengan nomor polisi H 1072 VS ini terjun bebas ke lahan pertanian milik warga. Kemungkinan saat memasuki turunan curam di dusun tersebut, rem kendaraan sudah mengalami masalah, sehingga laju kendaraan tidak bisa dihentikan.
“Saat itu sekitar 17.25 WIB, pokoknya pas buka puasa, kecelakaan itu terjadi,” kata Solikin warga setempat kemarin.
Sebelum terjun ke lahan pertanian, minibus tersebut sudah terguling-guling di jalan raya, sehingga semua bodi kendaraan tersebut mengalami rusak yang sangat parah.
“Semuanya santri, katanya mau perjalanan ke Purwokerto,” terangnya.
Seorang korban selamat Furqon bercerita, sebelum mengalami kecelakaan kendaraan itu berjalan normal, namun saat melewati sebuah tikungan di lokasi kejadian rem tidak berfungsi dengan baik.
“Saat melewati tikungan tersebut, ada dua pengendara sepeda motor yang berjalan dari arah berlawanan, karena rem tidak berfungsi maka pengemudi menghindar ke kiri dan masuk jurang,” katanya.
menurutnya, dirinya bersama rombongan usai silaturahmi ke Jepara, namun dalam perjalanan pulang ke Purwokerto justru mengalami kecelakaan tunggal.
“Dari 16 penumpang, ada delapan penumpang yang harus menjalani perawatan di RSUD Temanggung,” terangnya.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti menyebutkan, 14 korban luka ringan, 3 luka berat.kerugian tersebut diantaranya, M. Fakih Mandara (19) warga Sukorejo, Ubaybin Farih (13) warga Purwokerto Tengah, Sahit Hidayah (19) warga Cilacap, Habib Rohman (16), Ansori (50) warga jepara, Fajar (17) warga Banjarnegara, Iksan (26) warga Pekalongan sedang korban selamat diantaranya Dandi.Alfariq (17) warga Kalimantan Timur, Tsabit (17) dan Mursanto (14) warga Brebes, dan Furgon (18) warga Pemalang.
“Saat ini korban yang mengalami luka serius dan ringan masih dalam perawatan tim dokter RSUD Djojonegoro,” terangnya.
Ia mengatakan, para korban yang menjalani perawatan di RSUD Temanggung sebagian mengalami luka-luka pada bagian kepala, dan sebagian mengalami patah tulang tangan dan saat ini kasus kecelakaan ini masih dalam penyelidikan petugas.
“Penyebab pasti masih dalam penyelidikan, dugaan sementara karena mengalami masalah pada sistem pengereman kendaraan tersebut,” katanya.(Set)