YERRY NOVEL/RADAR SLAWI |
”Nanti Pak Presiden mau lewat sini. Karena itu, kami akan selalu memantau kondisi ruas jalan tol tersebut bersama dengan jajarannya,” katanya saat melakukan pantauan ruas jalan tol Brebes-Pemalang bersama Komandan Sub Detasemen Polisi Militer Tegal Kapten Cpm Heriyanto, dan Polres Tegal Sabtu (3/5).
Dia menjelaskan, ruas jalan tol Brebes-Pemalang sudah bisa dilewati pada saat arus mudik Lebaran nanti. Namun, pengendara diminta untuk berhati-hati karena kondisi jalan belum selesai 100 persen. Jika mendasari hasil pantauannya, dua titik rest area belum dilengkapi dengan penerangan. Utamanya di rest area yang berada di Desa Penarukan, Kecamatan Adiwerna. Walau begitu, rest area sudah dilengkapi dengan SPBU, makanan siap saji, tempat salat, MCK, dan areal parkir. ”Untuk penerangan, nanti akan dilengkapi oleh PLN atau dinas perhubungan,” ucapnya.
Sementara itu, ruas Jalan Tol Brebes-Pemalang yang berada di seksi III dan IV akan digratiskan selama arus mudik Lebaran 2017. Panjang ruas jalan itu sekitar 37 kilometer. Mulai dari Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, hingga Kabupaten Pemalang.
Humas PT Waskita Karya, selaku pelaksana proyek jalan tol Trans Jawa, Narendra Aryo Bramastyo mengatakan, progres ruas jalan tol Brebes-Pemalang saat ini sudah selesai sekitar 90 persen. Ruas jalan tol itu, dilengkapi dengan dua titik rest area. Pertama di Desa Penarukan, Kecamatan Adiwerna, dan kedua di Desa Warureja, Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal.
”(Jalan Tol Brebes-Pemalang) Ini memang digunakan untuk fungsional saja, karena belum jadi 100 persen. Nanti akan kita gratiskan,” kata Tyo–sapaan akrab bagian humas ini,–.
Tyo mengungkapkan, ada 3 jembatan dari 12 jembatan di ruas tol Brebes-Pemalang yang pengerjaannya belum selesai 100 persen. Namun demikian, dia memastikan pada H-17 Lebaran sudah siap semua. Termasuk beton Lean Concrete (LC), juga akan dimaksimalkan hingga 100 persen. Saat ini, progres beton LC baru masuk sekitar 90 persen.
Menurutnya, ada beberapa ruas jalan yang belum di beton karena masih digunakan untuk lalu lintas alat beratnya. ”Mungkin panjangnya sekitar 1 kilometeran yang belum di LC,” ujarnya.
Tyo menambahkan, pintu exit tol sementara di seksi III dan seksi IV itu akan dipusatkan di tiga titik. Yaitu, di Desa Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna; Desa Karangjati, Kecamatan Tarub; dan Desa Warureja, Kecamatan Warureja. ”Pintu exit itu hanya sementara saja, karena pintu yang sesuai rencana belum jadi yaitu di Desa Kalimati, Kecamatan Adiwerna,” tukasnya. (yer/fat)