 |
| ANGGA PURENDA/RADAR KLATEN |
Obama dan keluarganya mengelilingi kawasan Candi Prambanan kurang lebih satu jam, dari pukul 09.20-10.15. Sayangnya, penjagaan yang cukup ketat membuat pengunjung tidak dapat mendekat.
Jawa Pos Radar Klaten menanti kedatangan Obama di sisi timur, tepatnya pintu utama masuk Candi Prambanan. Tetapi, Obama tidak juga menyapa para pengunjung yang sempat tertahan selama beberapa jam akibat sterilisasi.
Meski begitu, General Manager PT Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan Pujo Suwarno Pujo menuturkan, Obama memuji kemegahan Candi Prambanan. “Wisatawan asal Amerika Serikat belum masuk sepuluh besar. Selama ini masih didominasi dari Jepang, Singapura, Belanda dan Prancis. Saya harapkan dengan kedatangannya (Obama,Red) bisa mendongkrak kunjungan wisatawan Amerika ke Candi Prambanan,” beber Pujo.
Ditambahkannya, selama libur Lebaran, jumlah wisatawan Candi Prambana terus meningkat. Pujo optimistis bisa menargetkan 196.250 pengunjung hingga 2 Juli mendatang. “Perhitungan kami hingga 29 Juni ini ada 65 ribu pengunjung,” tutur Pujo.
Berdasar catatan TWC, pada Lebaran tahun lalu, lebih dari 168 ribu wisatawan mengunjungi Candi Prambanan. Karena itu, target 190 ribu pengunjung cukup realistis. Untuk harga tiket, dibanderol Rp 40 ribu bagi pengunjung dewasa dan Rp 20 ribu bagi anak-anak.
“Untuk menarik minat dan menjamin kenyamanan wisatawan, ada penambahan wahana hiburan dan atraksi kesenian daerah, seperti kampung dolanan anak, seni keterampilan membatik kayu maupun kain. Ada pula seni pahat batu hingga lukis karikatur,” urainya.
Salah seorang wisatawan Cantika, 25, asal Kabupaten Brebes, Jateng merasa senang bisa berlibur ke Candi Prambanan. Walaupun sempat tertahan selama dua jam dan tidak bisa bertemu dengan Obama. “Kawasan Candi Prambanan sekarang cukup rapi dan bersih. Apalagi ditambah kedatangan Obama, ini membuat kepercayaan dunia terhadap wisata di Indonesia bisa meningkat,” katanya. (ren/wa)
