Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen telah menyatakan jika pencarian korban telah dihentikan sejak awal Juni lalu. Meski demikian, pihak BPBD Kebumen masih terus melakukan pemantauan di sepanjang pantai.
Bako Humas BPBD Kebumen, Hery Purwoto mengutarakan, walaupun pencarian telah dihentikan, namun pihaknya masih terus melakukan pantauan. Berdasarkan laporan yang diterimanya, hingga saat ini belum ada tanda-tanda menepinya jasad Rafi dan Bagas.
"Karena sudah cukup lama berada di laut, meski nantinya berhasil ditemukan, kemungkinan besar jasad kedua korban sudah tidak utuh lagi," katanya, kemarin.
Lebih lanjut dikatakannya, pemantauan tersebut dilakukan tak hanya dilakukan di sekitar Pantai Laguna Lembupurwo tempat peristiwa terjadi akan tetapi juga mengarah ke pantai-pantai di sekitarnya. Berdasarkan keterangan warga setempat, karakter ombak Pantai Laguna yang hanya bertemu di tengah membuat jasad kedua korban tidak menepi.
“Tapi ada kemungkinan juga jenazahnya tertimbun pasir di palung laut,” tutur dia.
Kepala BPBD Kebumen Muhyidin ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa proses pencarian telah dihentikan sejak tanggal 1 Juni 2017 lalu setelah melakukan proses pencarian selama 7 hari semenjak mendapatkan laporan menghilangnya kedua korban.
Disinggung mengenai keadaan para korban, Muhyidin meski tak menampik kemungkinan keduanya sudah meninggal dunia, akan tetapi menyatakan bahwa pihaknya masih terus menunggu perkembangan lanjutan untuk bisa memberikan kepastian.
“Yang jelas masih hilang dan belum ditemukan. Mengenai kondisinya seperti apa, kita belum bisa jawab, menunggu ditemukan saja dulu,” terangnya.(top)
