 |
| sudarno ahmad/ekspres |
Panitia akan menjaring dana tersebut dari berbagai bidang, seperti perizinan, pelajar, pegawai negeri sipil, TNI/Polri, Anggota DPRD, perbankan, pelajar/mahasiswa, obyek wisata, kesehatan dan pelayanan lainnya.
Ketua Panitia Bulan Dana PMI AKBP Titi Hastuti, mengatakan target tersebut naik dari realisasi tahun lalu 18,4 persen. "Tahun lalu realisasi dana yang terkumpul sebesar Rp 959.345.100, tahun ini dinaikan menjadi Rp 1.136.700 atau naik Rp 117.354.900," kata wanita yang juga menjabat sebagai Kapolres Kebumen, pada acara peluncuran Bulan Dana PMI Kebumen 2017, di Pendopo Bupati, Rabu (14/6/2017) sore.
Besaran sumbangan tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Yaitu untuk PNS/Polri/TNI golongan I Rp 5000, golongan II sebesar Rp 10.000, golongan III sebesar Rp 20.000 dan golongan IV sebesar Rp 25.000. Kepala OPD dan Camat sebesar Rp 50.000, Anggota DPRD dan kepala dinas/badan Rp 100.000, kepala keluarga Rp 2000, pelajar TK/RA/SD/MI sebesar Rp 2000, SMP/MTS sebesar Rp 2000, SMK/SMA/MA dan mahasiswa Rp 2000.
Selanjutnya, pemohon pembuat dan perpanjang SIM, STNK, KIR dan pemohon akta tanah sebesar Rp 2000. Pengunjung obyek wisata Rp 2000, pengunjung rumah makan dan tamu menginap di hotel sebesar Rp 2000. Kemudian, calon haji Rp 5000, Organda Rp 50.000, IDI Rp 50.000, gereja dan vihara Rp 50.000, pengusaha non konstruksi Rp 50.000 dan Gapensi Rp 100.000.
Menurutnya, bulan dana dilakukan untuk menghimpun sumbangan dari masyarakat, menyosialisasikan peran PMI, dan memupuk jiwa kebersamaan saling tolong menolong di antara sesama. "Mudah-mudahan target tersebut dapat dicapai dengan bantuan dari semua pihak," harapnya.
Hadir pada acara peluncuran itu, Bupati Mohammad Yahya Fuad, Ketua PMI Kebumen Komper wardopo, serta sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Kebumen.
Dalam sambutannya, bupati menyampaikan dalam melaksanakan tugas kemanusiaan PMI membutuhkan dana yang memadai. Salah satu sumber dananya adalah dari kegiatan Bulan Dana PMI yang tahun dilaksanakan. "Karena itu diperlukan strategi yang efektif agar partisipasi masyarakat makin meningkat," kata Mohammad Yahya Fuad.
Bupati meminta PMI Kebumen membuat laporan atau pertanggungjawaban kepada masyarakat sebagai transparansi publik. Baik melalui media massa, selebaran maupun media lainnya. "Minimal di website PMI," tandasnya.(ori)
