 |
| ISTIMEWA |
Fakta ini terungkap saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebumen menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), Senin (19/6/2017) malam.
Di salah satu karaoke di wilayah Sruweng, Satpol PP menemukan adanya minuman keras dan wanita pemandu lagu (PL) yang sedang menemani para tamu bernyanyi. Petugas langsung menyita dan membawa barang bukti serta menggiring pemandu lagu dan tamu karaoke ke kantor Satpol PP Kebumen.
"Ini sangat kami sesalkan, karena sebelum ramadhan kita sudah memanggil pengelola karaoke agar tidak beroperasi selama bulan puasa. Nyataya masih ada yang tetap nekat buka," ujar Plt Kepala Satpol PP Kebumen Rr Titi Widagni SSos.
Dia menjelaskan, razia ini digelar menindaklanjuti laporan masyarakat terkait tempat-tempat yang sering dijadikan ajang hiburan.
Operasi tidak hanya dikhususkan untuk menyisir tempat hiburan karaoke saja. Melainkan juga untuk menertibkan sejumlah hotel, penginapan dan warung remang-remang.
Meski diduga sempat bocor, namun razia ini berhasil mengamankan empat pasangan tidak resmi yang sedang ngamar. Keempat pasangan tersebut, berasal dari luar Kebumen. Kepada petugas mereka berdalih nginap di hotel untuk sekedar beristirahat saja. “Mereka menginap dengan untuk istirahat karena lelah saat mudik,” tutur Rr Titi Widagni SSos.
Meski demikian, pasangan ini tetap dibawa ke kantor Satpol PP Kebumen. Disana mereka diberi pembinaan dan membuat surat pernyataan tertulis untuk tidak akan mengulangi lagi perbuatan kembali. Sedangkan bagi pengelola karaoke diberi teguran agar tidak buka selama Bulan Suci Ramadhan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kesucian Bulan Ramadhan. Hal ini dilaksanakan dengan melakukan tindakan yang baik serta menghindari perbuatan yang kurang baik. Dengan selalu menjaga kesucian Bulan Ramadhan merupakan bagian dari menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan,” tutupnya. (mam)
