SLAWI – Tol Fungsional Gringsing-Brebes, Kamis (29/6) mulai dibuka searah untuk kelancaran arus balik. Kondisi tersebut diharapkan bisa mengurai kepadatan di jalur pantura yang semakin meningkat seiring dengan berakhirnya libur Lebaran tahun ini.
Kurniawan, 44, pemudik asal Semarang saat beristirahat di Rest Area Ujungrusi mengatakan, kondisi ruas Tol Fungsional Gringsing hingga masuk ke wilayah Kabupaten Tegal terlihat padat.
Tol, kata dia, hanya digunakan searah dari timur ke barat atau Semarang-Jakarta dan kecepatan kendaraan dibatasi sekitar 40 kilometer per jam saat melintas di jalan tol. Dari informasi yang dia peroleh, jalan tol fungsional hanya digunakan siang hari oleh pemudik yang akan kembali ke Jakarta.
Dari pengalaman arus balik tahun kemarin, terangnya, kemacetan justru akan terjadi di ruas Tol Cikampek hingga masuk tol dalam kota. Itulah sebabnya, dia kembali ke Jakarta lebih awal karena khawatir akan terjebak macet jika kembali akhir pekan ini bertepatan dengan berakhirnya libur Lebaran.
“Dari Gringsing sampai masuk ke Rest Area Ujungrusi tidak ada kendala. Meski pelan, tetapi kendaraan yang akan kembali ke Jakarta bisa melintas dengan lancar,” terangnya.
Difungsikannya Tol Fungsional Gringsing-Brebes juga disambut positif oleh pemudik lainnya. Salah satunya diungkapkan Prapto, 53, pemudik asal Solo yang akan kembali ke Bekasi. Pria paruh baya yang sehari-hari berjualan bakso menilai jika pengoperasian ruas tol fungsional bisa mengurai kepadatan lalu lintas di jalur pantura. Apalagi, truk dan kendaraan berat kabarnya mulai beroperasi sehingga kendaraan pribadi bisa diarahkan ke jalan tol dan tidak terjebak macet.
Hanya saja, kondisi ruas tol fungsional tersebut belum sepenuhnya selesai sehingga pengendara harus selalu berhati-hati dan tidak memaksakan diri saat kondisi tubuh mulai letih atau ada kendala pada kendaraan yang digunakan.
“Meski jalan tol, tetapi jalannya masih kasar sehingga harus berjalan dengan kecepatan terbatas,” pungkasnya. (gun/ima)
Kurniawan, 44, pemudik asal Semarang saat beristirahat di Rest Area Ujungrusi mengatakan, kondisi ruas Tol Fungsional Gringsing hingga masuk ke wilayah Kabupaten Tegal terlihat padat.
Tol, kata dia, hanya digunakan searah dari timur ke barat atau Semarang-Jakarta dan kecepatan kendaraan dibatasi sekitar 40 kilometer per jam saat melintas di jalan tol. Dari informasi yang dia peroleh, jalan tol fungsional hanya digunakan siang hari oleh pemudik yang akan kembali ke Jakarta.
Dari pengalaman arus balik tahun kemarin, terangnya, kemacetan justru akan terjadi di ruas Tol Cikampek hingga masuk tol dalam kota. Itulah sebabnya, dia kembali ke Jakarta lebih awal karena khawatir akan terjebak macet jika kembali akhir pekan ini bertepatan dengan berakhirnya libur Lebaran.
“Dari Gringsing sampai masuk ke Rest Area Ujungrusi tidak ada kendala. Meski pelan, tetapi kendaraan yang akan kembali ke Jakarta bisa melintas dengan lancar,” terangnya.
Difungsikannya Tol Fungsional Gringsing-Brebes juga disambut positif oleh pemudik lainnya. Salah satunya diungkapkan Prapto, 53, pemudik asal Solo yang akan kembali ke Bekasi. Pria paruh baya yang sehari-hari berjualan bakso menilai jika pengoperasian ruas tol fungsional bisa mengurai kepadatan lalu lintas di jalur pantura. Apalagi, truk dan kendaraan berat kabarnya mulai beroperasi sehingga kendaraan pribadi bisa diarahkan ke jalan tol dan tidak terjebak macet.
Hanya saja, kondisi ruas tol fungsional tersebut belum sepenuhnya selesai sehingga pengendara harus selalu berhati-hati dan tidak memaksakan diri saat kondisi tubuh mulai letih atau ada kendala pada kendaraan yang digunakan.
“Meski jalan tol, tetapi jalannya masih kasar sehingga harus berjalan dengan kecepatan terbatas,” pungkasnya. (gun/ima)