sutopo/magelang ekspres |
"Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu. Hati-hati sayang, Lubang di jalan tidak senikmat lubang berjalan". Itulah ungkapan satire yang disampaikan para remaja dalam dua papan.
Pantauan Purworejo Ekspres, pesan itu terlihat jelas bagi pengendara yang melintasi jalan Cangkrep-Bagelen. Tak sedikit yang membaca langsung mengulas senyum. Bahkan, ada anak-anak muda yang menyempatkan diri untuk berfoto.
Tatas Pradika (20) pemuda RT 1 RW 3 Kemanukan, mengungkapkan bahwa pemasangan peringatan itu dipicu oleh kegemasan remaja terhadap kondisi jalan rusak yang telah berlangsung cukup lama. Banyaknya lubang jalan kerap berakibat kecelakaan.
"Saya pernah jadi korban jalan rusak itu. Kendaraan saya terperosok dan velgnya patah," ungkapnya, Kamis (8/6).
Dirinya semakin miris melihat ada seorang gadis mengalami hal serupa. Bukan kendaraan yang mengalami kerusakan, tapi beberapa bagian tubuhnya terluka.
"lalu saya berinisiatif mengajak teman-teman sebaya bantingan ngumpulkan uang membuat peringatan itu," lanjutnya.
Papan yang dibuat ada dua dan penempatannya, yakni di sisi selatan dan utara sebelum memasuki kawasan jalan rusak. Tidak berhenti di situ, lubang-lubang yang ada juga ditandai seperti akan diperbaiki. Membentuk kotak-kotak dengan cat putih diharapkan pengendara akan waspada karena tampak dari kejauhan.
"Yang kita kotaki yang di wilayah Kemanukan saja," katanya.
Terpisah, anggota Komisi B DPRD Kabupaten Purworejo, Sutardi mengatakan bahwa penanganan jalan kabupaten harus didahulukan. Berbagai program pembangunan namun tidak didukungnya baiknya infrastruktur jalan akan percuma.
"Untuk apa membangun Alun-alun Purworejo kalau jalan-jalan kabupatennya rusak. Harusnnya Bupati mendahulukan hal itu, kenapa, karena itu dibutuhkan masyarakat. Untuk apa yang lain bagus tapi banyak kecelakan dan terjatuh di jalanan karena kerusakan jalan," tandasnya. (top)n.