saefur/ekspres |
Adapun tes seleksi ini untuk mencari 12 besar dari seluruh jumlah peserta sebelum kemudian diumumkan pada 15 Juli 2017
Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Dr Teguh Purnomo SH M HUM MKN mengatakan, proses seleksi dilakukan secara serentak yang terbagi di 4 kabupaten di Jawa Tengah yakni Kabupaten Pati, Surakata, Pekalongan, dan Kebumen. .
Teguh menjelakan dari 255 peserta yang telah telah lolos seleksi administrasi hanya 238 peserta yang hadir dalam seleksi tertulis . "Ada absensi 17 peserta yang tidak hadir," imbuhnya.
Terlepas dari itu, menurut teguh, animo masyarakat untuk mendaftar panwas kabupaten meningkat siknifikan. Hal itu dibuktikan dengan adanya peningkatan yang terjadi dari tahun 2013, 2015, hingga 2017. "Dari Kebumen sendiri ada 34 peserta," tambah Teguh.
Teguh berharap, pengawas dapat mengawal proses Pilkada sebaik mungkin, baik dalam hajatan Pemilihan Gubernur tahun 2018, Pemilihan Legislatif dan pemilihan presiden 2019.
Tim Asisten Bawaslu RI, Aniq Kamaludin didampingi sekertaris panitia seleksi bagian selatan Dr Muksin Jamil menyampaikan soal tertulis bagi peserta panwas kabupaten kota langsung didatangkan dari Bawaslu RI dengan jumlah soal 100 pilihan ganda dan 5 essay. Peserta hanya diberi waktu 120 menit untuk mengerjakan soal baik pilihan ganda dan tertulis.
Salah satu peserta tes tertulis calon panwas asal Kabupaten Kebumen Eko Wahyudi berharap siapapun panwas terpilih mewakili Kebumen harus menindak tegas pelanggaran pada pilkada. "Panwas tepilih nanti harus menindak tegas mony politik, karna kekuatan calon dari kapitalis uang," katanya.
Secara terpisah mantan ketua Panwaslu Kabupaten Suratno Spd berharap dalam kesempatan seleksi pemilihan anggota panwaslu Kabupaten Kebumen kali ini dapat melahirkan calon pengawas yang memiliki integritas dan independensi. "Tantangan pilkada kedepan jauh lebih berat, panwas harus mampu melakukan upaya preventif terhadap potensi munculnya pelanggaran," katanya ditemui Kebumen Ekspres, kemarin.(saefur/cah)