sudarno ahmad/ekspres |
Mereka berasal dari Kecamatan Kebumen sebanyak 15 anak, Pejagoan 6 anak, Kutowinangun 3 anak, Gombong 3 anak, dan Alian 3 anak.
Selama dua hari mereka dilatih cara memproduksi bakso dan mi ayam, cara memasak, cara menyajikan hingga cara memasarkan.
Tak hanya dilatih, setelah selesai pelatihan mereka juga langsung menerima bantuan gerobak mi ayam dan bakso beserta perlengkapannya secara berkelompok. Yakni setiap tiga anak menerima satu paket gerobak dan perlengkapannya, sehingga keseluruhan sebanyak sepuluh paket
Tak hanya dilatih ketrampilan, mereka juga menerima bimbingan mental keagamaan yang disampaikan narasumber dari Kementerian Agama Kabupaten Kebumen. Kemudian Undang Undang perlindungan anak yang disampaikan Dispermades P3A Kabupaten Kebumen. Polres Kebumen menyampaikan materi mengenai kesadaran hukum bagi anak jalanan, serta materi kewirausahaan dan pemasaran disampaikan Disperindag Kabupaten Kebumen.
Kepala Dians Sosial PPK HA Dwi Budi Satrio, mengatakan kegiatan ini untuk memberikan bimbingan sosial dan bekal ketrampilan kepada anak jalanan. Agar memilki bekal ketrampilan untuk mengelola Kegiatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
"Ini untuk memulihkan harga diri dan kepercayaan diri dalam keluarga dan lingkungannya. Agar mereka dapat melaksanakan fungsi sosialnya," kata Dwi Budi Satrio, saat membuka acara tersebut, Kamis (27/7/2017).
Mantan Sekretaris DPRD Kebumen ini berharap, setelah mengikuti pelatihan bisa mandiri dengan berjualan bakso maupun mi ayam. "Harapannya ini bisa meningkatkan ekonomi mereka dan lebih mandiri," imbuhnya.
Tak hanya berhenti sampai pelatihan, pihaknya juga akan melakukan pengawasan dan mengevaluasi anak-anak jalanan tersebut. "Kita akan evaluasinya, perkembangannya seperti apa nantinya," pungkasnya.(ori)