sudarno ahmad/ekspres |
Hal itu dikatakan Bupati Kebumen Mohammad yahya Fad, pada rapat pemaparan dan penyampaian Laporan Hasil Evaluasi (LHE) Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik dilingkungan Pemkab Kebumen tahun 2017. Rapat tersebut diselenggarakan di Ruang Rapat Gedung F, Senin ( 10/7/2017).
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, menegaskan pelayanan publik yang dilakukan harus memiliki tolak ukur yang jelas. Dalam bentuk Standar Operasional Prosdur (SOP) layanan. "Sehingga masyarakat merasa mendapat pelayanan yang baik, transparan, cepat, murah dan tidak mempersulit," kata Mohammad Yahya Fuad.
Dalam paparannya, Kabag Organisasi Setda Kebumen, Yani Giat, menyampaikan rekapitulasi survei kepuasan masyarakat terhadap layanan yang telah diberikan selama tahun 2016.
Dari hasil survei tersebut, terlihat bahwa Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadau Satu Pintu ( DPMPTSP) mempunyai skor tingkat kepuasan tertinggi mencapai 81,01. Kemudian, Rumah sakit Dr Soedirman diposisi kekduan dengan poin 77,53, serta Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Karanganyar diurutan berikutnya dengan 78,79.
Sedangkan untuk tingkat Kecamatan, dari data yang telah melaporkan, skor tertinggi diraih Kecamatan karangsambung dengan skor 71,66. Disusul Kecamatan Buayan dengan skor, 56,65.
Menyikapi hasil survei, Bupati mendorong kepada OPD yang mempunyai hasil evaluasi yang tinggi agar mempertahankannnya.
Sementara bagi OPD yang hasil evaluasinya masih rendah agar terus berbenah. Serta selalu melakukan pembaharuan dengan berinovasi.
Terkait data primer yang digunakan, apakah sudah sesuai dengan kenyataan. Serta upaya standarisasi SOP Kecamatan juga masih menjadi pokok bahasan dalam rapat tersebut.
Hadir mendampingi bupati dalam rapat itu, Plt Sekda Mahmud fauzi, Asisten Sekda Bidang Administrasi Widiatmoko. Serta dihadiri olehseluruh OPD pelayanan publik.(ori)