ISTIMEWA |
Kosim (32), penjaga sekolah SMPN 7 Kebumen mengatakan dia mengetahui peristiwa itu dari Umu Hasan (30) pemilik toko parfum yang berada tepat disamping gedung SMP N 7 Kebumen. Saat itu, Umu memberitahunya, ada api dari dalam lingkungan sekolah.
"Setelah saya cek, api ternyata berasal dari gudang barang bekas," ujarnya yang kemudian melapor kepada Unit Damkar Satpol PP Kebumen.
Dalam hitungan menit setelah menerima laporan, petugas Unit Damkar Satpol PP Kebumen datang ke lokasi kejadian dan segera melokalisir api.
Kesigapan petugas ini mencegah peristiwa lebih buruk, mengingat di dekat lokasi terdapat dua rumah makan yang letaknya berdekatan dengan titik api. Bahkan, api sempat merembet mushola SMPN 7 yang berdampingan dengan gudang. Beruntung, tak ada kerusakan berarti di mushola itu.
"Segera setelah ada laporan, kami meluncur ke lokasi dengan 2 armada pemadam. Tak lama kemudian api berhasil dipadamkan sepenuhnya," kata Ikwanudin petigas piket pemadam kebakaran sembari mengatakan, relawan PMI dan ORARI Kebumen turut serta dalam penanganan kebakaran tersebut.
Kasat Pol PP Kabupaten Kebumen, Rr Titi Widagni Ssos melalui Kasi Penanggulangan Kebakaran Arif Rahmadi Ssos mengatakan, kebakaran tidak sampai membuat kerugian besar. Hanya tongkat dan anyaman bambu saja yang terbakar, sehingga kerugian sekitar Rp 100 ribu.
"Penyebab kebakaran dimungkinkan dari hubungan pendek listrik," kata Arif terkait penyebab kebakaran.
Agar kejadian serupa tidak terulang, Arif menghimbau kepada warga masyarakat untuk berhati-hati. Terlebih saat ini sudah memasuki musim kemarau dan bertepatan dengan libur lebaran.
"Untuk masyarakat harap tidak menyalakan kembang api sembarangan dan balon udara menggunakan api. Bila terjadi kebakaran langsung saja hubungi nomor 382113 Damkar Kebumen," katanya.(saefur/cah)