PURWOREJO- Dua orang calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Purworejo meninggal dunia sebelum diberangkatkan. Dengan demikian, jumlah Calhaj Kabupaten Purworejo yang siap diberangkatkan menjadi sebanyak 667 orang.
Data tersebut disampaikan oleh Bambang Sucipto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo selaku Kepala Staf Penyelenggara Haji, dalam acara Pelepasan Calon Jamaah Haji Kabupaten Purworejo Tahun 1438 H/2017 M. Pelepasan dilakukan secara resmi oleh Bupati Purworejo, H Agus Bastian SE MM, di Pendopo Kabupaten, kemarin.
Disebutkan, sebanyak 667 Calhaj yang siap diberangkatkan tahun ini terdiri atas 334 Calhaj pria dan 333 Calhaj perempuan. Mereka terbagi dalam 3 kloter, yakni kloter 13, 60, dan kloter 61.
“Dari jumlah tersebut ada 3 jamaah haji mutasi yakni dari Kota Semarang, Kabupaten Sragen, dan Banyumas. Untuk kloter 13 sebanyak 355 orang, kloter 60 sebanyak 55 orang dan terakhir kloter 61 sebanyak 257 orang,” sebutnya.
Rencananya kloter 13 akan diberangkatkan paling awal, yakni pada Minggu (30/7) dan akan masuk Asrama Haji Donohudan pada pukul 19.00 WIB. Kloter 60 dijadwalkan berangkat pada Senin (14/8) dan masuk di Asrama Haji pukul 17.00 WIB bergabung dengan jamaah dari Kabupaten Magelang. Selanjutnya untuk kloter 61 akan berangkat pada hari berikutnya, Selasa (15/8), dan masuk di Asrama Haji pukul 07.00 WIB untuk akan bergabung dengan jamaah haji dari Kabupaten Temanggung.
“Calon haji tertua usia 87 tahun atas nama Saean Harjo Pawiro, alamat Desa Semawung Daleman RT 01 RW 08 Kecamatan Kutoarjo. Calon Haji termuda usia 18 tahun atas nama Zaky Al- Haidar alamat Desa Krandegan RT 01 RW 03 Kecamatan Bayan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Purworejo dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tingginya keinginan masyarakat menyebabkan panjangnya antrean untuk dapat berangkat haji. Beruntung dengan adanya kuota tambahan untuk jamaah haji asal Indonesia membuat masyarakat tidak harus antre selama 25 tahun untuk dapat berangkat ibadah haji.
“Jadi sekarang antrenya cuma 17 tahun tidak lagi 25 tahun seperti tahun sebelumnya karena ada penambahan kuota. Bersyukur bapak ibu sekalian dapat berangkat tahun ini, tidak harus menunggu lama,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Bupati berpesan kepada para jamaah agar selama berada di tanah suci dapat selalu menjaga kesehatan. Bupati juga menghimbau kepada Calhaj agar dapat selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para petugas medis apabila ada sesuatu hal yang dirasa mengganggu kesehatan.“Bawa perlengkapan seperlunya saja, jangan banyak-banyak. Dan saya lihat disana (Makkah) sudah cukup nyaman untuk para jamaah, jadi semoga dapat beribadah dengan khusuk, kembali dengan selamat, dan menjadi haji yang mabrur,” katanya. (ndi)?
Data tersebut disampaikan oleh Bambang Sucipto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo selaku Kepala Staf Penyelenggara Haji, dalam acara Pelepasan Calon Jamaah Haji Kabupaten Purworejo Tahun 1438 H/2017 M. Pelepasan dilakukan secara resmi oleh Bupati Purworejo, H Agus Bastian SE MM, di Pendopo Kabupaten, kemarin.
Disebutkan, sebanyak 667 Calhaj yang siap diberangkatkan tahun ini terdiri atas 334 Calhaj pria dan 333 Calhaj perempuan. Mereka terbagi dalam 3 kloter, yakni kloter 13, 60, dan kloter 61.
“Dari jumlah tersebut ada 3 jamaah haji mutasi yakni dari Kota Semarang, Kabupaten Sragen, dan Banyumas. Untuk kloter 13 sebanyak 355 orang, kloter 60 sebanyak 55 orang dan terakhir kloter 61 sebanyak 257 orang,” sebutnya.
Rencananya kloter 13 akan diberangkatkan paling awal, yakni pada Minggu (30/7) dan akan masuk Asrama Haji Donohudan pada pukul 19.00 WIB. Kloter 60 dijadwalkan berangkat pada Senin (14/8) dan masuk di Asrama Haji pukul 17.00 WIB bergabung dengan jamaah dari Kabupaten Magelang. Selanjutnya untuk kloter 61 akan berangkat pada hari berikutnya, Selasa (15/8), dan masuk di Asrama Haji pukul 07.00 WIB untuk akan bergabung dengan jamaah haji dari Kabupaten Temanggung.
“Calon haji tertua usia 87 tahun atas nama Saean Harjo Pawiro, alamat Desa Semawung Daleman RT 01 RW 08 Kecamatan Kutoarjo. Calon Haji termuda usia 18 tahun atas nama Zaky Al- Haidar alamat Desa Krandegan RT 01 RW 03 Kecamatan Bayan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Purworejo dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tingginya keinginan masyarakat menyebabkan panjangnya antrean untuk dapat berangkat haji. Beruntung dengan adanya kuota tambahan untuk jamaah haji asal Indonesia membuat masyarakat tidak harus antre selama 25 tahun untuk dapat berangkat ibadah haji.
“Jadi sekarang antrenya cuma 17 tahun tidak lagi 25 tahun seperti tahun sebelumnya karena ada penambahan kuota. Bersyukur bapak ibu sekalian dapat berangkat tahun ini, tidak harus menunggu lama,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Bupati berpesan kepada para jamaah agar selama berada di tanah suci dapat selalu menjaga kesehatan. Bupati juga menghimbau kepada Calhaj agar dapat selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para petugas medis apabila ada sesuatu hal yang dirasa mengganggu kesehatan.“Bawa perlengkapan seperlunya saja, jangan banyak-banyak. Dan saya lihat disana (Makkah) sudah cukup nyaman untuk para jamaah, jadi semoga dapat beribadah dengan khusuk, kembali dengan selamat, dan menjadi haji yang mabrur,” katanya. (ndi)?