KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tim seleksi Panitia Pengawas (Panwas) akhirnya menetapkan enam calon anggota panwas di tiap kabupaten/ kota di Jawa Tengah yang lolos seleksi tes wawancara. Di Kebumen, dari enam kandidat calon anggota Panwasdua diantaranya menyandang profesi wartawan. Yakni Drs Komper Wardopo MPd dan Paryanto.
Komper Wardopo adalah salah satu wartawan senior Kebumen. Dia juga pernah menjabat Panwas Kabupaten Kebumen dan saat ini menjabat Ketua PMI Kebumen.Sementara Paryanto alias Anto masih tercatat sebagai kontributor Banyumas TV di Kebumen.
Warga Setrojenar Buluspesantren ini sebelumnya jugapernah menjabat Panwascam Kecamatan Buluspesantren. Selain dua nama tersebut, empat kandidat lainnya masing-masing Arif Supriyanto, Maesaroh, Teguh Eko Budi Santoso, dan Badruzzaman.
Arif Supriyanto adalah mantan Panwaskab Kebumen pada Pilbup Kebumen 2015. Sedangkan Badruzzaman adalah seorang aktivis LSM di Kebumen. Maesaroh menjadi satu-satunya peserta wanita yang lolos seleksi wawancara. Maesaroh sebelumnya juga pernah menjabat Panwaskab Kebumen pada Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014.
Meski satu-satunya kandidat perempuan, namun bukan jaminan bagi Maesaroh untuk melenggang mulus menjadi anggota Panwaslukab Kebumen. Sebab tak ada kewajiban bagi Bawaslu untuk memberikan satu kursi perempuan bagi anggota panwaslu.
“Semuanya tergantung hasil fit and proper test (ujikelayakan dan kepatutan). Memang ada kuota keterwakilan perempuan, namun itu bukan jaminan. Sekali lagi hasil fit and proper test-lah yang akan menentukan siapa yang akan duduk sebagai anggota Panwaslu Kebumen,” beber Komisioner Bawaslu Jawa Tengah, Teguh Purnomo melalui sambungan telepon, petang kemarin (21/7/2017).
Teguh menuturkan, dengan terpilihnya enam kandidat calon panwas di tiap kabupaten, maka tugas penjaringan oleh timsel selesai. Hasil enam besar itu akan diserahkan kepada Bawaslu Provinsi Jawa Tengah pada Minggu (23/7/2017).
Selanjutnya, nama-nama yang lolos seleksi tes wawancara akan menjalani fit and proper test di hadapan Ba-waslu Jawa Tengah untuk memilih tiga orang yang akan bertugas sebagai Panwas pada Pilgub Jateng 2018, Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.
Uji kepatutan dan kelayakan akan dilakukan Bawaslu Jawa Tengah pada 31 Juli hingga 7 Agustus 2017. Namun sebelumnya, para calon Panwas diminta untuk membuat makalah tentang visi dan misi sebagai Panwas.
“Hasil fit and proper test akan diumumkan pada minggu kedua bulan Agustus. Sementara pelantikan akan dilaksanakan akhir Agustus 2017,” ucap mantan Ketua KPU Kebumen dua periode ini.
Pada kesempatan itu, Teguh menegaskan jika proses penjaringan calon anggota panwaslu dilakukan secara transparan dan profesional. Namun demikian Bawaslu Jawa Tengah memberikan kesempatan kepada masyarakat memberikan tanggapan dan masukan mengenai figur ataupun rekam jejak calon anggota Panwas Kabupaten/kota se
Jawa Tengah.
Masukan itu bisa dikirim ke Kantor Bawaslu Jawa Tengah Jalan Papandayan Selatan Nomor 1 Semarang 50232 atau melalui email bawaslujateng@gmail.com. “Bawaslu Jawa Tengah akan merahasiakan identitas pelapor,” imbuhnya.
Hanya saja Teguh menegaskan jika tanggapan itu tak boleh bersifat fitnah. Pelapor harus bisa membuktikan jika memang ada rekam jejak calon yang bermasalah.
“Kita tak menanggapi yang hoax-hoax seperti itu. Tapi kalau laporannya akurat dan disertai bukti, tentu kita akan tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan,” tegasnya sembari mengatakan jika tanggapan masyarakat paling lambat diterima sebelum proses fit and proper test digelar. (ori/has)
Komper Wardopo adalah salah satu wartawan senior Kebumen. Dia juga pernah menjabat Panwas Kabupaten Kebumen dan saat ini menjabat Ketua PMI Kebumen.Sementara Paryanto alias Anto masih tercatat sebagai kontributor Banyumas TV di Kebumen.
Warga Setrojenar Buluspesantren ini sebelumnya jugapernah menjabat Panwascam Kecamatan Buluspesantren. Selain dua nama tersebut, empat kandidat lainnya masing-masing Arif Supriyanto, Maesaroh, Teguh Eko Budi Santoso, dan Badruzzaman.
Arif Supriyanto adalah mantan Panwaskab Kebumen pada Pilbup Kebumen 2015. Sedangkan Badruzzaman adalah seorang aktivis LSM di Kebumen. Maesaroh menjadi satu-satunya peserta wanita yang lolos seleksi wawancara. Maesaroh sebelumnya juga pernah menjabat Panwaskab Kebumen pada Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014.
Meski satu-satunya kandidat perempuan, namun bukan jaminan bagi Maesaroh untuk melenggang mulus menjadi anggota Panwaslukab Kebumen. Sebab tak ada kewajiban bagi Bawaslu untuk memberikan satu kursi perempuan bagi anggota panwaslu.
“Semuanya tergantung hasil fit and proper test (ujikelayakan dan kepatutan). Memang ada kuota keterwakilan perempuan, namun itu bukan jaminan. Sekali lagi hasil fit and proper test-lah yang akan menentukan siapa yang akan duduk sebagai anggota Panwaslu Kebumen,” beber Komisioner Bawaslu Jawa Tengah, Teguh Purnomo melalui sambungan telepon, petang kemarin (21/7/2017).
Teguh menuturkan, dengan terpilihnya enam kandidat calon panwas di tiap kabupaten, maka tugas penjaringan oleh timsel selesai. Hasil enam besar itu akan diserahkan kepada Bawaslu Provinsi Jawa Tengah pada Minggu (23/7/2017).
Selanjutnya, nama-nama yang lolos seleksi tes wawancara akan menjalani fit and proper test di hadapan Ba-waslu Jawa Tengah untuk memilih tiga orang yang akan bertugas sebagai Panwas pada Pilgub Jateng 2018, Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.
Uji kepatutan dan kelayakan akan dilakukan Bawaslu Jawa Tengah pada 31 Juli hingga 7 Agustus 2017. Namun sebelumnya, para calon Panwas diminta untuk membuat makalah tentang visi dan misi sebagai Panwas.
“Hasil fit and proper test akan diumumkan pada minggu kedua bulan Agustus. Sementara pelantikan akan dilaksanakan akhir Agustus 2017,” ucap mantan Ketua KPU Kebumen dua periode ini.
Pada kesempatan itu, Teguh menegaskan jika proses penjaringan calon anggota panwaslu dilakukan secara transparan dan profesional. Namun demikian Bawaslu Jawa Tengah memberikan kesempatan kepada masyarakat memberikan tanggapan dan masukan mengenai figur ataupun rekam jejak calon anggota Panwas Kabupaten/kota se
Jawa Tengah.
Masukan itu bisa dikirim ke Kantor Bawaslu Jawa Tengah Jalan Papandayan Selatan Nomor 1 Semarang 50232 atau melalui email bawaslujateng@gmail.com. “Bawaslu Jawa Tengah akan merahasiakan identitas pelapor,” imbuhnya.
Hanya saja Teguh menegaskan jika tanggapan itu tak boleh bersifat fitnah. Pelapor harus bisa membuktikan jika memang ada rekam jejak calon yang bermasalah.
“Kita tak menanggapi yang hoax-hoax seperti itu. Tapi kalau laporannya akurat dan disertai bukti, tentu kita akan tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan,” tegasnya sembari mengatakan jika tanggapan masyarakat paling lambat diterima sebelum proses fit and proper test digelar. (ori/has)