Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi dukungan terhadap Kepala Desa Kesugihan Kidul, Ahmad Munawir, dan mengutuk aksi demo dari sekelompok warga yang disampaikan pada Senin (10/7) kemarin.
Menurut koordinator lapangan (Korlap) aksi, Wahidin, demo kali ini bukan demo tandingan yang digelar pada Senin, 10 Juli 2017 yang menuntut kades untuk mundur.
"Kami justru mendukung Pak Munawir hingga masa jabatan berakhir sekitar 8 bulan lagi," katanya.
Wahidin menambahkan bahwa pihaknya mengklaim demo 10 Juli dilatarbelakangi adanya intimidasi terhadap pengurus Badan Perwakilan Desa (BPD) untuk menandatangani surat pernyataan mosi tidak percaya terhadap Ahmad Munawir, Kepala Desa Kesugihan Kidul, yang dikirimkan kepada bupati Cilacap.
"Namun kenyataannya, Pak Munawir masih dicintai rakyat Kesugihan Kidul. Buktinya kami datang ke sini bersama masyarakat Kesugihan Kidul asli," imbuhnya, seraya menegaskan demo 10 Juli cuma dilakukan puluhan orang.
"Itu pun anak-anak, perempuan, dan orang tua diikutsertakan. Namun kami murni warga Kesugihan Kidul," lanjutnya.
Wahidin lantas menjelaskan, warga menolak jika dikatakan kepala desa tidak berhasil dalam pembangunan desa. Justru di bawah kepemimpinan Ahmad Munawir, ucapnya, pembangunan Desa Kesugihan Kidul sangat luar biasa. Seperti infrastruktur jalan, drainase, bedah rumah.
Terkait intimidasi, dia menegaskan ada 4 orang oknum sebelum terjadinya demo 10 Juli melakukan intimidasi terhadap pengurus BPD. Sekarang, surat tersebut telah dicabut oleh BPD Kesugihan Kidul. Namun, dengan aksi kali ini dia yakin situasi di Kesugihan Kidul akan kondusif.
Ke depan, menurut Wahidin, masyarakat Kesugihan Kidul akan senantiasa mengawal kepemimpinan Ahmad Munawir hingga 8 bulan mendatang atau habis masa jabatan.
Ahmad Munawir sendiri mengatakan terima kasih kepada warganya yang telah menyatakan dukungan terhadap pemerintah desa dan dirinya selaku kepala desa.
"Demo kemarin saya nilai telah mencederai demokrasi yang telah dibangun di Kesugihan Kidul, dengan adanya intimidasi terhadap pengurus BPD. Sebab, situasi Desa Kesugihan Kidul selama ini sangat aman, damai, dan tertib. Dengan lingkungan di sekitar desa yang banyak berdiri pondok pesantren, demo kemarin dirasa sangat mengganggu," tandasnya.
Karena itu, dia meminta masyarakat tidak terprovokasi supaya kehidupan aman dan tenteram tercipta di Desa Kesugihan Kidul. Aksi warga tersebut dijaga ketat oleh petugas dari Polsek Kesugihan. Warga juga terlihat tertib hingga aksi berakhir.
Kapolsek Kesugihan AKP Asep Kusnadi mengatakan, petugas hanya bertugas mengamankan aspirasi masyarakat yang dilindungi undang-undang. "Kami tidak ada kepentingan apa-apa, kecuali mengamankan aspirasi masyarakat yang disampaikan," ucapnya.
Sehingga diharapkan dapat berjalan aman, tanpa tindakan anarkhis. (rud
