KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Sebuah kebakaran disusul ledakan yang dipicu petasan, Sabtu malam (22/7/2017) memporakporandakan 23 rumah di RT 5 RW 4 Desa Krakal, Kecamatan Alian. Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti SSos mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil labfor Polda Jawa Tengah yang kemarin melakukan olah tempat kejadian perkara.
Namun, dari hasil penyelidikan, kata Kapolres berkesimpulan ledakan terseburt dipicu obat mercon. Selain aroma khas petasan yang berada di lokasi-yakni rumah Eko Kurniawan- , petugas juga menemukan petasan kecil yang tidak meledak.
"Ditemukan pula, plastik kemasan berbau petasan saat melakukan olah TKP pada Minggu malam," kata Kapolres, Minggu..
Terpisah, Kapolda Jawa Tengah, Irjen pol Condro Kirono menyampaikan, pihaknya sudah menginterogasi pemilik rumah, yakni Eko Kurnaiwan alias Wawan yang rumahnya ikut hancur karena ledakan. Turut pula diperiksa, Bayu, adik ipar Wawan yang diketahui menitipkan petasan berikut mesiunya di rumah Wawan.
Hasilnya, Wawan dan Bayu mengakui, ada sekitar 4 kg yang ada. "Itu baru sisa," kata Condro seperti dilansir detik.com.
Polda, kata Condro, masih melakukan penyelidikan. "Bubuk itu meledak manakala suhunya meningkat jadi panas, atau ada pemicu api. Suhu panas saja bisa (memicu ledakan), suhu dingin ke panas juga bisa memicu ledakan," kata Condro.
Kabid Humas Polda, Kombes Pol Djarod Padakova menambahkan, pihaknya menyita sejumlah barang bukti. Berupa plastik tebal untuk bungkus mercon, arang atau abu yang ada di lokasi. "Ini yang kita sisa untuk melakukan penelitian. Kita tunggu hasil labfor. Keterangan pemilik rumah itu memang bahan mercon karena ditemukan beberapa mercon disitu," kata Padakova.
Sebuah ledakan keras mengejutkan warga Desa Krakal Kecamatan Alian, Sabtu malam tadi (22/7/2017). Ledakan mengakibatkan rumah toko (ruko) yang saat kejadian dalam kondisi kosong milik Eko Kurniawan warga Rt 5 RW 4 Desa Krakal Kecamatan Alian, hancur.
Tak ada korban jiwa atau luka akibat peristiwa ini. Namun, 23 rumah yang berada di sekitar lokasi mengalami rusak sedang hingga ringan. (has/cah)
Namun, dari hasil penyelidikan, kata Kapolres berkesimpulan ledakan terseburt dipicu obat mercon. Selain aroma khas petasan yang berada di lokasi-yakni rumah Eko Kurniawan- , petugas juga menemukan petasan kecil yang tidak meledak.
"Ditemukan pula, plastik kemasan berbau petasan saat melakukan olah TKP pada Minggu malam," kata Kapolres, Minggu..
Terpisah, Kapolda Jawa Tengah, Irjen pol Condro Kirono menyampaikan, pihaknya sudah menginterogasi pemilik rumah, yakni Eko Kurnaiwan alias Wawan yang rumahnya ikut hancur karena ledakan. Turut pula diperiksa, Bayu, adik ipar Wawan yang diketahui menitipkan petasan berikut mesiunya di rumah Wawan.
Hasilnya, Wawan dan Bayu mengakui, ada sekitar 4 kg yang ada. "Itu baru sisa," kata Condro seperti dilansir detik.com.
Polda, kata Condro, masih melakukan penyelidikan. "Bubuk itu meledak manakala suhunya meningkat jadi panas, atau ada pemicu api. Suhu panas saja bisa (memicu ledakan), suhu dingin ke panas juga bisa memicu ledakan," kata Condro.
Kabid Humas Polda, Kombes Pol Djarod Padakova menambahkan, pihaknya menyita sejumlah barang bukti. Berupa plastik tebal untuk bungkus mercon, arang atau abu yang ada di lokasi. "Ini yang kita sisa untuk melakukan penelitian. Kita tunggu hasil labfor. Keterangan pemilik rumah itu memang bahan mercon karena ditemukan beberapa mercon disitu," kata Padakova.
Sebuah ledakan keras mengejutkan warga Desa Krakal Kecamatan Alian, Sabtu malam tadi (22/7/2017). Ledakan mengakibatkan rumah toko (ruko) yang saat kejadian dalam kondisi kosong milik Eko Kurniawan warga Rt 5 RW 4 Desa Krakal Kecamatan Alian, hancur.
Tak ada korban jiwa atau luka akibat peristiwa ini. Namun, 23 rumah yang berada di sekitar lokasi mengalami rusak sedang hingga ringan. (has/cah)