sudarno ahmad/ekspres |
Hadir pada acara itu, Lurah Kebumen Dede Suntoro, Ketua TP PKK Kelurahan Kebumen Ristiyani Dede Suntoro, serta pengurus RW dan RT yang ada di kelurahan setempat. Sejumlah komoditas yang dipanen dari program kampung organik itu diantaranya terong ungu, tomat, cabe, selada, hingga sawi.
Ristiyani Dede Suntoro, mengatakan panen perdana itu setelah program kampung organik diluncurkan pada medio Maret lalu. "Bagi warga yang tinggal daerah pedesaan mungkin ini hal biasa. Tapi bagi kami ini luar biasa, karena kami hanya memanfaatkan lahan sempit," kata Ristiyani, disela-sela acara.
Ia mengungkapkan, program Kelurahan Kebumen Menuju Kampung Organik itu juga sudah mulai ada manfaat ekonomi. Yaitu, dari lahan terbatas itu sudah ada warga yang memasok selada ke sejumlah rumah makan. Selain itu, juga ada warga yang menjual cabe maupun bibitnya.
Lebih jauh, Ristiyani, menjelaskan program kampung organik ini mewajibkan setiap lingkungan RW yang ada di Kelurahan Kebumen wajib memiliki tanaman unggulan. Setiap RW memilih sendiri tanaman unggulan dengan catatan tidak boleh sama dengan RW lainnya.
Hasil panen dari tanaman unggulan di masing-masing RW boleh dikonsumsi sendiri oleh warga maupun dijual ke pasar. "Ya intinya hasilnya itu untuk kesejahteraan warga. Selain itu ini juga agar lingkungan kita tetap asri," ucapnya.
Karena di wilayah Kelurahan Kebumen pekarangannya sangat terbatas, maka setiap tanaman unggulan ditanam dengan media polibag. Lebih jauh, program kampung organik tersebut merupakan program dari Pokja III TP PKK setempat.
Pada kesempatan itu, juga digelar penimbangan Program Bank Samiun (bayar PBB dengan sampah), yang merupakan program unggulan Kelurahan Kebumen. Digelar juga senam lansia hingga pemeriksaan kesehatan.(ori)