saefur/eskpres |
KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kembang tahu. Kuliner ini mungkin masih asing di telinga.
Kembang tahu merupakan kuliner asal negeri tirai bambu (China) yang biasa di sebut masyarakat tionghoa dengan Tauhue. Di Indonesia, kuliner ini populer di kota Surabaya dengan sebutan Tahwa atau kembang tahu.
Di Kebumen Kuliner satu ini hanya dibuat oleh Muklasin (30) warga RT 01 RW 01 Desa Jembangan Kecamatan Poncowarno yang setiap hari menjajakan dagangannya di kawasan alun alun Kebumen.
Mukhlasin (30) dijumpai kemarin (20/7/2017), mengatakan kuliner kembang tahu ia buat sendiri. Bahannya berasal dari kedelai sutra yang mempunyai tekstur lebih lembut dan lebih halus. "Kedelainya impor. Untuk satu kilogram kedelai sutra setara 6 kilo kedelai biasa dan teksturnya lebih lembut jadi bisa diolah yang hasilnya mirip puding," katanya.
Ia menjelaskan ketrampilan membuat kuliner kembang tahu didapat saat bekerja di Jambi bersama sang ayah. "Dulu bapak saya yang jualan ikut juragan dari Cina, selama 15 tahun," katanya.
Menurut Mukhlasin, penjual kembang tahu sangat jarang. Bahkan bisa dibilang hanya satu orang di setiap kota, termasuk di kota besar sekalipun. Ini terjadi lantaran proses pembuatan kuliner ini yang terkenal sulit ditambah bahan bakunya yang mahal.
Proses pembuatan kembang tahu sulit, jelas Muklasin, karena harus melalui beberapa tahapan. Seperti, perendaman, penggilingan, hingga penyaringan. Prosesnya hampir mirip dengan pembuatan tahu cuma nggak dicetak. Muklasin sendiri menggilingnya menggunakan blender agar halus dan hanya mengambil sari kedelai paling lembut.
Soal harga, pria yang telah mendalami usaha kuliner kembang tahu selama 18 tahun tersebut mengatakan, kembang tahu miliknya paling murah di dunia. Pasalnya harga standar penjualan kembang tahu satu porsinya mencapai Rp 6500 namun Muklasin menjualnya dengan harga Rp 2 ribu perporsi.
Penasaran? Silakan cari kuliner nikmat tradisional langka buatan Pak Mukhlasin di kawasan alun alun Kebumen sebelah utara atau persisnya di depan balai wartawan Kebumen. Di tempat ini, Muklasin menjajakan dagangannya mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. "Dijamin hanya saya satu-satunya yang punya Kembang tahun di Kebumen," katanya yang punya cabang di Jogja tersebut.
Nikmatnya kembang tahu Mukhlasin sudah diakui sejumlah pecinta kuliner. Dodi Sabdo Aji (36), ini salah satunya. Dia mengatakan, kuliner kembang tahu merupakan makanan favoritnya masa kecil di kota Surabaya. "Dari dulu saya kecil seneng banget dengan kembang tahu. Gak mesti setiap kota ada yang jual kembang tahu. Jadi ketika tahu di Kebumen ada yang jual, saya rutin beli setiap pagi," katanya.(*)