 |
| MUHAMMAD HADIYAN |
Kelancaran lalulintas di Patura Pekalongan menyusul dipergunakannya jalur tol secara fungsional untuk arus mudik, ternyata justru membawa berkah bagi pelaku usaha batik di Pantura. Sehingga, omzet penjualan pada lebaran kali tahun ini dipastikan lebih besar dibanding lebaran tahun lalu.
Durahman (35), salah seorang pedagang batik di IBC mengatakan, tahun ini jumlah pemudik yang datang meningat dibanding tahun lalu. Menurutnya, hal itu dimungkinkan karena tidak adanya kemacetan yang parah seperti tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, pemudik lebih leluasa untuk mampir di kios-kios batik yang ada di Pantura.
"Tahun ini, cukup banyak yang mampir. Alhamdulillah," kata Durahman, kemarin.
Dikatakan, bahkan omzet penjualan tahun ini lebih besar 20 persen dibanding lebaran tahun 2016 lalu. Jika dibanding dengan hari normal, peningkatan omzet mencapai 300 persen. "Kalau dibanding hari biasa, omzet naik 300 persen. Sedangkan dibanding Lebaran tahun lalu, tahun ini lebih banyak 20 persen," ujar dia.
Ia menjelaskan, kenaikan penjualan ini terjadi pada musim balik mudik. Mengingat letak IBC berada di kiri jalan untuk kendaraan yang melaju dari arah Semarang menuju Jakarta. Hal inilah yang memudahkan para pemudik untuk mampir ke IBC.
"Kalau saat arus mudik, Pasar Setono yang ramai. Tapi kalau saat arus balik, IBC yang ramai. Tapi keseluruhan, tahun ini lebih ramai dari tahun lalu," tandasnya.
Sementara, Aldy (30) pemudik asal Semarang menuturkan, dirinya sengaja mampir ke IBC untuk mencari batik sebagai oleh-oleh mudik. "Setiap mudik, biasanya saya dan keluarga menyempatkan mampir ke Pekalongan untuk mencari batik sebagai oleh-oleh. Ini malah sengaja lewatnya jalur Pantura, biar bisa mampir kesini (IBC)," kata Aldy. (yan)
