 |
| IMAM/EKSPRES |
Panjangnya antrean terlihat mengular hingga ke halaman kantor. Warga dengan sabar dan tertib menunggu giliran mengantri untuk mendapatkan pelayanan. Saking padatnya, bahkan terdapat warga yang rela mengantre sejak pagi, yakni sejak Kantor Disdukcapil sendiri belum buka. Beberapa warga telah terlihat sejak pukul 06.00 WIB, padahal pelayanan sendiri baru dibuka pada pukul 07.00 WIB. “Meski saya sampai di sini pukul 06.00 WIB, ternyata di sini telah banyak yang mengantre,” tutur Hasyim (35) warga Kutowinangun.
Kepala Disdukcapil Kebumen Drs Frans Haidar MPA mengatakan, permohonan KTP-el membludaknya kemarin Senin. Panjangnya antrian bukan hanya disebabkan lantaran banyaknya pemohon KTP-el, melainkan juga karena banyaknya permintaan surat pindah dan perubahan Kartu Keluarga (KK) meningkat. Sejak Senin permohonan KK bahkan mencapai ratusan. “Pemohon KTP-el mencapai 1.010 dan telah dilayani 600 an. Sementara untuk surat pindah sekitar 75 an setiap hari,” terangnya.
Selain menghimbau untuk tertib mengantre, Frans Haidar menghimbau kepada masyarakat yang belum terjadwal mendapatkan pelayanan di hari yang ditentukan, agar tidak turut serta mendatangi kantor. Hal untuk mengurangi panjangnya antrean yang ada. “yang antrenya masih lama datangnya besok saja, agar tidak menumpuk seperti ini,” kata.
Pihaknya menambahkan, untuk memaksimalkan pelayanan, di Kantor Disdukcapil Kebumen terdapat lima unit mesin cetak dan dua alat rekam. Selain itu jumlah blangko KTP-el juga tersedia 70 ribuan. “Logistik KTP-el aman untuk satu bulan ke depan. Yang cetak tidak dibatasi tanggal rekam sebelumnya 14 Desember 2016. Saat ini siapa pun bisa yang penting telah masuk data server pusat,” ucapnya. (mam)
