ILUSTRASI |
Selama ini masa tunggu pemberangkatan Ibadah Haji, memang menjadi persoalan tersendiri. Hal ini disebabkan lamanya waktu pemberangkatan calon jamaah haji ke tanah suci. Padahal seiring dengan waktu pemberangkatan tersebut, usia calon jamaah juga terus bertambah. Lamanya menunggu menjadi persoalan terutama bagi calon jamaah haji yang telah berusia lanjut.
Plt Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kebumen Darisun melalui staff PHU Sutasmi mengatakan, rampungnya proyek renovasi dan perluasan Masjidil Haram yang dimulai sejak tahun 2013 silam, membuat pengurangan Jamaah Haji Indonesia sebanyak 20 persen dicabut.
“Indonesia kini kembali menerima kuota 211 ribu calon jamaah haji. Adapun total penambahan mencapai 52.200 jamaah. Kini daftar tunggu haji Kebumen menjadi 19 tahun dari sebelumnya 25 tahun,” tuturnya, Kamis (13/7/2017).
Dalam kesempatan itu, Sutasmi pun menyampikan bahwa kuota haji untuk seluruh Jawa Tengah tahun 2017 yakni 3.225 orang. Untuk Kabupaten Kebumen dari 965 calon jamaah haji, menjadi 1.134 orang. Dengan demikian ada penambahan 167 jamaah haji. "Kuota penambahan diprioritaskan untuk pengisian pendamping, lansia dan penyatuan suami istri," paparnya.
Selain kabar baik, terdapat pula kabar duka untuk dua calon jamaah haji asal Kebumen yang mengundurkan diri. Dua calon jamaah tersebut, mengundurkan diri menjelang detik-detik keberangkatan dengan berbagai alasan. “Dengan adanya pengunduran dua peserta itu, maka jumlah calon haji asal Kabupaten Kebumen tahun menjadi 1.132 orang,” paparnya, sembari menambahkan alasan mengundurkan diri yakni karena sakit.
Pihaknya menambahkan kini serangkaian persiapan pemberangkatan pun tengah dilaksanakan. Selain kegiatan rutin manasik dilaksanakan pula pengecekan kesehatan kepada seluruh calon jamaah. Untuk persiapan visa telah menjadi kewenangan Kanwil Jawa Tengah. “Kami sudah mengajukan seluruhnya, semoga tidak ada kendala," ucapnya. (mam)