IMAM/EKSPRES |
Yang menarik, mereka "hanya" membawa kabur sejumlah barang elektronik yang nilainya "lagi-lagi hanya" Rp 10 juta. Kebumen Ekspres yang mendatangi lokasi, Kamis sore (20/7), mendapat keterangan itu terjadi lantaran para pelaku sebenarnya mengincar brankas namun gagal menemukannya.
Beberapa kali para perampok bertanya kepada penjaga malam terkait dimana letak brankas sekolah, namun tidak satu pun para penjaga yang mengetahuinya.
"Beberapa kali pelaku menanyakan tempat brankas disimpan, namun memang penjaga malam tidak tahu. Mereka lantas mengobrak-abrik ruangan dan 15 menit kemudian pergi membawa sejumlah peralatan elektronik," ujar salah satu penjaga sekolah Wajiono (59) ditemui kemarin.
Terungkap pula, kawanan perampok berjumlah 7 orang tersebut meminta kunci gerbang sekolah dan kunci sepeda motor penjaga. Selain itu handphone milik para penjaga juga tak luput dari sasaran perampok. “Perampok juga mengambil ketiga handphone para penjaga, sedangkan satu penjaga memang tidak memiliki handphone,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti melalui Kapolsek Karanganyar, AKP Mawakhir SH.
Setelah membuka gerbang, kawanan perampok juga sempat memasukkan mobilnya ke halaman sekolah. Dalam aksinya para perampok menggunakan topi dan penutup wajah, sehingga para penjaga tidak mengetahui wajah pelaku.
Baca juga:
(Sekap Penjaga Malam, Perampok Bersenpi Beraksi di SMK Bina Karya 2 Karanganyar)
Selain itu kawanan perampok juga membawa Dekoder CCVT. Sehingga meski di sekolah tersebut terdapat 16 CCTV, namun rekaman aksi pelaku juga telah hilang. “Barang bukti yang berhasil diamankan yakni tali rafia dan lakban. Jika didengar dari logat bahasanya, para perampok bukan berasal dari Kebumen,” jelas Kasubag Polres Kebumen AKB Willy Budiyanto SH MH.
Seperti diberitakan, kawanan perampok bersenjata api (senpi) berjumlah 7 orang dan bersenjata tajam plus senjata mirip pistol, menyatroni SMK Bina Karya 2 Karanganyar, Kamis dini hari tadi (20/7/2017).
Dalam aksinya, pelaku menyekap 4 penjaga malam sebelum kemudian membawa kabur sejumlah barang eletronik. Antara lain satu unit notebook merk toshiba waena merah, satu buah TV LCD 32" , satu buah tape merk polytron, satu buah monitor cctv 32", satu buah dekoder CCTV, satu buah kamera canon LDR EOS 700D, satu buah kameradigital merk sony. Kerugian sekitar Rp 10 juta. (mam/cah)