Selain proyek revitalisasi Tugu Lawet, terdapat pula tiga proyek lainnya pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kebumen yang hampir bebarengan dan telah dilelangkan. Adapun ke dua proyek itu yakni revitalisasi taman depan Pendapa Bupati Kebumen, lanjutan Proyek Alun-alun Gombong dan pembangunan Alun-alun Prembun.
Untuk proyek revitalisasi Tugu Lawet memakan anggaran Rp 750 juta. Adapun nilai nominal proyek taman depan Bupati Kebumen sebesar Rp 3 miliar. Besaran proyek Alun-alun Gombong Rp 1,5 miliar dan Alun-alun Prembun Rp 1.048 miliar. “Sesuai SPK Insyaalloh awal Bulan Agustus,” tutur Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kebumen Ir Suhartomo MT melalui Kasi Pertamanan Puguh Supriyanto SST, Senin (17/7/2017).
Sebelumnya, adanya wacana rencana Pemkab Kebumen yang akan merevitalisasi Tugu Lawet sempat menjadi polemik di masyarakat. Beberapa pihak menuding rencana tersebut melanggar regulasi. Pasalnya Tugu Lawet dianggap sebagai lambang Kabupaten Kebumen.
Pandangan lain menyebutkan, bahwa lambang Kebumen bukanlah Tugu Lawet melainkan Burung Lawet. Dengan demikian maka revitalisasi Tugu Lawet tidak berkaitan langsung dengan perubahan lambang kabupaten.
Dalam dalam pembangunan tersebut, Tugu Lawet tidak dibongkar melainkan hanya direvitalisasi saja, yakni meningkatkan fungsi dari Tugu Lawet tersebut. Sebelumnya Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad juga pernah menyampaikan bahwa sekitar tugu yang menjadi ikon Kabupaten Kebumen itu, akan dibangun air mancur dengan lampu sorot modern.
Sementara itu untuk taman di depan Pendapa Bupati Kebumen juga akan dibangun guna memperkuat kepariwisataan. Pembangunan taman air mancur akan berkonsep "Wings of Time". Taman air mancur akan dipadu dengan permainan laser digital sehingga tampilannya akan menarik. Bukan hanya itu saja, semburan air mancur bahkan nantinya dapat mengikuti irama lagu. (mam)