PURBALINGGA – Pendaki asal Desa Babakan, kabupaten Tegal, Makfud (20) dilaporkan terjatuh ke dalam jurang di Pos 9 Gunung Slamet, Minggu (9/7). Pendaki tersebut diketahui terjatuh sekitar pukul 08.00 dan dilaporkan kepada petugas basecamp Bambangan sekitar pukul 10.00.
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mengatakan dari informasi yang diperoleh korban mengalami cidera parah dan belum dapat dievakuasi.
"Saat ini kami telah berkoordinasi dengan SAR Purbalingga, dan petugas basecamp Bambangan, dan menurunkan tujuh personel yang sedang menuju lokasi," katanya.
Petugas Basecamp Bambangan, Anto, mengatakan, tim evakuasi berangkat sekitar pukul 13.00. Perjalanan yang dibutuhkan sampai ke lokasi diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam.
“Saat ini belum ada kabar terbaru dari tim yang berangkat. Mudah-mudahan evakuasi berjalan lancar” ucapnya.
Pos 9 Gunung Slamet, terutama di kawasan Batu Merah tempat korban terjatuh merupakan daerah yang terkenal curam dan berbatu. Antara batas vegetasi Pos 9 dengan puncak Gunung Slamet tersebut terkenal rawan kecelakaan.
Anto menambahkan dari kabar pendaki lain, korban ketika menjajaki kawasan Batu Merah dari atas turun sambil berlari. Kemungkinan korban terpeleset kemudian jatuh ke Jurang.
“Secara rinci, informasi penyebab kecelakan masih dihimpun. Saat ini petugas masih menjaring informasi dari para pendaki yang turun sore ini,” pungkasnya. (gal)