KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Para pecinta musik dangdut, khususnya artis Nela Kharisma di Kebumen sepertinya harus siap "patah hati". Itu setelah rencana manggung Nella Kharisma bersama Orkes melayu (orkes) Lagista Jawa Timur, di Kebumen yang dijadwalkan pada Sabtu (29/7/2017) mendatang, batal karena tak mengantongi ijin dari Polres Kebumen.
Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti SSos melalui Kabag Ops Polres Kebumen Kompol Suyatno, mengatakan pertimbangan tempat dan waktu pelaksanaan menjadi salah satu alasan mendasar mengapa konser artis dangdut Nella Kharisma gagal main di Kebumen.
“Jika dilihat dari tempatnya, lapangan RM Yunani sangat tidak memenuhi syarat. Letaknya persis di jalan raya, tentunya sangat rawan jika di gelar di sana,” ucapnya.
Selain itu, pemilihan waktu yang sedianya akan digelar pada malam hari, tentunya sangat mengundang kerawanan, keributan, tawuran, hingga pencurian. “Kita tidak melarang jika konser OM di gelar di Kebumen, namun pihak panitia harus memenuhi prosedur, ” tegas Kompol Suyatno.
Sebenarnya, kata Suyatno, Polres sudah menawarkan tempat lain sebagai alternatif kepada panitia penyelenggara. Namun, panitia keberatan karena beranggapan tempat lain itu tidak representatif. Artinya, menurut pihak panitia tidak memenuhi syarat.
Saat ditanya mengenai acara tersebut benar batal atau hanya diundur, Kompol Suyatno mengatakan pihaknya tidak mengetahui. “Kemungkinan akan tetap di gelar, namun dialihkan di kabupaten lain,” lanjut Kabag Ops.
Seiring dengan batalnya jadwal pentas Nella Kharisma, Polres Kebumen meminta panitia untuk melepas spanduk yang berisi promosi kegiatan Orkes Melayu yang saat ini sudah telanjur dipasang di sejumlah titik.“Jangan sampai, karena ketidak tahuan masyarakat, masyarakat berbondong bondong kesana untuk menonton. Padahal acaranya batal,” kata Suyatno.(cah)
Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti SSos melalui Kabag Ops Polres Kebumen Kompol Suyatno, mengatakan pertimbangan tempat dan waktu pelaksanaan menjadi salah satu alasan mendasar mengapa konser artis dangdut Nella Kharisma gagal main di Kebumen.
“Jika dilihat dari tempatnya, lapangan RM Yunani sangat tidak memenuhi syarat. Letaknya persis di jalan raya, tentunya sangat rawan jika di gelar di sana,” ucapnya.
Selain itu, pemilihan waktu yang sedianya akan digelar pada malam hari, tentunya sangat mengundang kerawanan, keributan, tawuran, hingga pencurian. “Kita tidak melarang jika konser OM di gelar di Kebumen, namun pihak panitia harus memenuhi prosedur, ” tegas Kompol Suyatno.
Sebenarnya, kata Suyatno, Polres sudah menawarkan tempat lain sebagai alternatif kepada panitia penyelenggara. Namun, panitia keberatan karena beranggapan tempat lain itu tidak representatif. Artinya, menurut pihak panitia tidak memenuhi syarat.
Saat ditanya mengenai acara tersebut benar batal atau hanya diundur, Kompol Suyatno mengatakan pihaknya tidak mengetahui. “Kemungkinan akan tetap di gelar, namun dialihkan di kabupaten lain,” lanjut Kabag Ops.
Seiring dengan batalnya jadwal pentas Nella Kharisma, Polres Kebumen meminta panitia untuk melepas spanduk yang berisi promosi kegiatan Orkes Melayu yang saat ini sudah telanjur dipasang di sejumlah titik.“Jangan sampai, karena ketidak tahuan masyarakat, masyarakat berbondong bondong kesana untuk menonton. Padahal acaranya batal,” kata Suyatno.(cah)