IMAM/EKSPRES |
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kebumen Ir Suhartomo MT melalui Kasi Pertamanan Puguh Supriyanto SST, tak membantah adanya kondisi taman kota tersebut.
Kendati demikian kini, pengelolaan taman kota telah dipihakketigakan dengan salah satu CV di Kebumen. “Banyak yang mengeluhkan, namun pengelolaannya telah dipihakketigakan. Dalam hal ini sebanarnya Pemkab telah beberapa kali membantu kebersihan dan perawatan, seperti pemangkasan rumput dan lain sebagainya,” terangnya.
Pihaknya menegaskan, kontrak dengan CV akan berakhir pada Bulan November 2017 mendatang. Agar lebih terawat, nantinya taman kota akan di kelola langsung oleh Pemda Kebumen. “Rencananya setelah kontraknya selesai, taman kota akan dikelola oleh Pemda. kami berharap, nantinya akan lebih terawat,” ucapnya.
Dari pantauan Kebumen Ekspres, Minggu (16/7/2017), kondisi Taman Kota Jenderal HM Sarbini Kebumen, terkesan kurang perhatian. Setidaknya terdapat beberapa lampu taman yang patah. Puluhan lampu pagar hilang dan pecah. Air mancur yang tidak menyala dan pelang papan nama yang telah hilang tulisannya.
Selain itu terlihat pula beberapa stop kontak yang berada di tiang gazebo yang telah hilang. Beberapa wahana permainan anak seperti ayunan juga tampak mengalami kerusakan. Bahkan dari empat unit toilet yang ada, hanya satu yang masih bisa berfungsi. Itu pun tidak terdapat kunci pengait pada bilah pintunya. Sehingga pengguna harus mengganjal pintu jika hendak menggunakan toilet.
Minimnya perawatan membuat taman yang menempati lahan 7.860 persegi itu, terkesan terbengkelai. Hal ini pula yang disinyalir, membuat minimnya pengunjung pada taman yang hanya berjarak sekitar 1,7 kilometer dari alun-alun Kebumen itu. “Saya berharap adanya perbaikan pada taman, sehingga pengunjungnya banyak,” tutur salah satu penyewa kios taman kota Solihun (37).
Jika dikelola dan dirawat dengan baik bukan tidak mungkin taman kota akan ramai pengunjung. Pasalnya, meski berada di tengah kota, namun suasananya sejuk. Selain itu terdapat pula tempat bermain anak dan tersedia fasilitas listrik. “Kini pengunjung kota kalah dengan stadion Kebumen. Di stadion terdapat beberapa warung dan banyak pengunjungnya,” papar salah satu pengunjung Ardiansah (28). (mam)