IMAM/EKSPRES |
Adanya pertemuan satu angkatan itu, diharapkan mampu menjadi kekuatan ekonomi bersama. Adapun beberapa hal yang dilaksanakan saat reuni meliputi silahturahmi sesama angkatan, silahturahmi dengan para guru, pemberian tali asih kepada guru dan pemberian tali asih terhadap sesama angkatan.
Suasana reuni pun penuh semarak. Beberapa diantaranya terlihat saling menceritakan dan mengingatkan kisah masa lalunya saat masih sekolah. Para peserta alumni seakan tenggalam dalam kisah masa lalu mereka lalu masing-masing. Suasana tampak haru sekaligus menyenangkan.
Ketua Alumni Spero angkatan 79 Mochamad Muhni SH menyampaikan, reuni dilaksanakan untuk pertama kalinya sejak tahun 1979. Dalam kesempatan itu dilaksanakan sedikit tali asih untuk para guru dan alumni yang kurang beruntung. “Ya sekedar memberi sedikit bantuan kepada sesama alumni,” tuturnya, disela-sela kegiatan.
Menurutnya, adanya pertemuan tersebut selain untuk tombo kangen juga diharapkan menjadi kekuatan ekonomi bersama. Dimana para alumni yang telah mapan secara kehidupan perekonomian, mampu membantu para alunmi yang kurang beruntung. Dengan demikian maka pertemanan alumni bukan hanya menjadi rangkaian mata rantai persahabatan semata, melainkan juga hubungan bisnis. “Jika hal ini dapat terjadi, maka akan tercipta budaya saling membantu. Nantinya semua alumni angkatan 79 dapat mapan secara ekonomi,” tegasnya.
Sebuah lembaga pendidikan, lanjutnya, bukan hanya dibesarkan berdasarkan kiprah para pemegangnya di masa kini. Maju besarnya sebuah lembaga pendidikan juga dapat terjadi karena peran dan kiprah para alumninya. Untuk itu sebagai bentuk rasa terima kasih, sudah selayaknya para alumni dapat membantu memajukan sekolah asalnya masing-masing. Hal itu tentunya dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuannya masing-masing. “Membantu dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing, baik itu berupa dana, pemikiran, kekuatan, dukungan maupun doa,” ucapnya, yang kini berdinas pada Disperidag Kebumen. (mam)