JAKARTA – Sudah lebih dari 400 ribu pelamar mendaftarkan diri untuk mengisi berbagai formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan Mahkamah Agung (MA) melalui situs sscn.bkn.go.id. Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Badan kepegawaian Nasional (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, jumlahnya terus bertambah secara cepat sejak dibuka pendaftaran pada 1 Agustus lalu.
”Tanggal 1 sampai 5 kemarin itu masa gedebak-gedebuknya. Banyak sekali yang mendaftarakan diri dan mengunggah berkas. Hingga sekarang sudah lebih dari 443 ribu pelamar,” tutur Ridwan kepada Jawa Pos kemarin (8/8).
Ridwan mengakui, sejauh ini proses pendaftaran dan pengunggahan berkas berjalan dengan lancar meskipun traffic-nya terbilang tinggi. Menurut Ridwan, sebelum pendaftaran inline dibuka, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi. Yakni dengan mengecilkan bandwidth laman bkn.go.id untuk memberikan ruang pada sscn.bkn.go.id.
”Tapi ternyata hal tersebut tidak perlu dilakukan. Saat ini kita sudah buka kembali bandwidth bkn.go.id dan ternyata tidak ada masalah pada pendaftaran dan unggah berkas,” jelasnya.
Permasalahan justru muncul pada pengiriman berkas fisik. Menurut Ridwan, puluhan berkas yang harusnya dilayangkan ke alamat yang tertera di lembar persyaratan nyasar ke kantor BKN. Pihak BKN pun meminta para pelamar yang mengirimkan berkas fisik ke BKN untuk mengirim ulang berkas tersebut ke alamat yang sudah ditentukan.
”Ini sudah clear, berkas yang dikirim ke sini tidak akan diproses,” ucap Ridwan.
Selain masalah pengiriman berkas fisik, Ridwan mengingatkan para peserta untuk melakukan verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK). Menurutnya, 50 persen persoalan lamaran itu ada di verifikasi NIK. Untuk mengatasi hal tersebut, Ridwan mengatakan pihaknya sudah berbicara langsung dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.
”Kita minta agar call center Dukcapil bisa terima keluhan dari para calon pelamar yang bertanya tentang verifikasi NIK. Ini akan segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Ridwan juga mengingatkan kepada calon pelamar untuk tidak terburu-buru atau terlalu santai dalam melakukan pendaftaran dan pengunggahan berkas pastikan dulu semua persayaratan terpenuhi. ”Pendaftaran pertengahan bulan saja masih bisa. Tanggal 24-25 malam insya Allah masih bisa juga. Tenang saja,” ucap dia. (and)
”Tanggal 1 sampai 5 kemarin itu masa gedebak-gedebuknya. Banyak sekali yang mendaftarakan diri dan mengunggah berkas. Hingga sekarang sudah lebih dari 443 ribu pelamar,” tutur Ridwan kepada Jawa Pos kemarin (8/8).
Ridwan mengakui, sejauh ini proses pendaftaran dan pengunggahan berkas berjalan dengan lancar meskipun traffic-nya terbilang tinggi. Menurut Ridwan, sebelum pendaftaran inline dibuka, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi. Yakni dengan mengecilkan bandwidth laman bkn.go.id untuk memberikan ruang pada sscn.bkn.go.id.
”Tapi ternyata hal tersebut tidak perlu dilakukan. Saat ini kita sudah buka kembali bandwidth bkn.go.id dan ternyata tidak ada masalah pada pendaftaran dan unggah berkas,” jelasnya.
Permasalahan justru muncul pada pengiriman berkas fisik. Menurut Ridwan, puluhan berkas yang harusnya dilayangkan ke alamat yang tertera di lembar persyaratan nyasar ke kantor BKN. Pihak BKN pun meminta para pelamar yang mengirimkan berkas fisik ke BKN untuk mengirim ulang berkas tersebut ke alamat yang sudah ditentukan.
”Ini sudah clear, berkas yang dikirim ke sini tidak akan diproses,” ucap Ridwan.
Selain masalah pengiriman berkas fisik, Ridwan mengingatkan para peserta untuk melakukan verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK). Menurutnya, 50 persen persoalan lamaran itu ada di verifikasi NIK. Untuk mengatasi hal tersebut, Ridwan mengatakan pihaknya sudah berbicara langsung dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.
”Kita minta agar call center Dukcapil bisa terima keluhan dari para calon pelamar yang bertanya tentang verifikasi NIK. Ini akan segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Ridwan juga mengingatkan kepada calon pelamar untuk tidak terburu-buru atau terlalu santai dalam melakukan pendaftaran dan pengunggahan berkas pastikan dulu semua persayaratan terpenuhi. ”Pendaftaran pertengahan bulan saja masih bisa. Tanggal 24-25 malam insya Allah masih bisa juga. Tenang saja,” ucap dia. (and)