Komisioner Bawaslu Jawa Tengah, Teguh Purnomo, mengatakan penetapan itu dilakukan setelah melalui mekanisme uji kepatutan dan kelayakan calon Panwas. Uji kepatutan dan kelayakan dilakukan Bawaslu Jawa Tengah pada 31 Juli hingga 7 Agustus 2017 kemarin di Salatiga. "Terpilihnya tiga orang ini setelah melalui proses panjang," kata Teguh Purnomo, Selasa (8/8/2017) malam.
Teguh menjelaskan, ketiga Panwas terpilih akan dilantik serentak bersama Panwas 35 kabupaten/kota di Semarang, pada 18-21 Agustus 2017. Yang dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis sebagai Panwas pada 22-25 Agustus 2017.
Setelah dilantik, lanjutnya, mereka akan langsung bekerja untuk mempersiapkan tahapan Pilgub Jateng. "Pada Bimtek nanti akan diberikan materi seputar tahapan Pilgub Jateng, teknis pengawasan, integritas pengawas, hingga membangun organisasi pengawas," ujarnya.
Lebih jauh, Tegung mengatakan, Panwas Kabupaten/kota yang terpilih saat ini akan bertugas pada gelaran Pilgub Jateng, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. Ia berharap, mereka akan menjadi tim tangguh dari kabupaten, kecamatan, desa dan TPS dalam mengawal jalannya Pilgub Jateng, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.
"Tangguh dalam intengritas, tangguh dalam keberanian dan tangguh dalam menegakkan aturan tanpa takut intimidasi," tegasnya.
Sebelum ditetapkan tiga nama, sebanyak enam orang mengikuti seleksi wawancara calon Panwas Kebumen. Enam orang yang lolos seleksi wawancara, yaitu, Paryanto, Wardopo, Arif Supriyanto, Maesaroh, Teguh Eko Budi Santoso, dan Badruzzaman. Selanjutnya, Bawaslu Jawa Tengah memilih tiga orang terbaik sebagai Panwas pada Pilgub Jateng 2018, Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019.(ori)
