imam/ekspres |
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Berawal saat Darsono (64), warga RT 3 RW 1 Desa Joho Kecamatan Adimulyo, pengemudi bentor tengah dalam perjalanan mengantar 2 ekor kambing pesanan dari Desa Kalirancang Alian menuju Desa Joho.
Di saat bersamaan, melaju angkot dengan nomor polisi AA 1535 BD yang dikemudikan oleh Suparlan (60) warga RT 2 RW 4 Desa Semanding Kecamatan Gombong yang mengantarkan rombongan pengantar haji yakni Sodali (65) dan Suripah (63) warga RT 4 RW 4 Desa Kuwaru Kuwarasan menuju Alun-alun Kebumen. Saat itulah, kecelakaan terjadi.
fotosaefur |
"Karena di depan ada sepeda motor parkir, saya harus sedikit ke kanan dan mengerem becak. Saat direm, kambing jogol (memberontak). Lalu mobil angkut menabrak becak yang saya kendarai," ujarnya.
Apa yang disampaikan Darsono berbeda dengan keterangan dari Sopir angkot Suparlan. Menurutnya ban mobil angkot yang dikendarinya tidak sampai melampaui marka jalan. Justru sebelum kecelakaan terjadi pihaknya terlebih dulu melihat becak yang membawa kambing itu oleng.
“Saya tidak melampaui marka jalan, justru becak sebelumnya telah oleng, mencoba mengerem untuk menghindari motor yang terparkir. Akibat oleng, maka becak melampaui marka dan tabrakan terjadi,” terangnya.
Terlepas dari siapa yang "benar", kambing yang dibawa Darsono jadi korban akibat peristiwa itu. Satu ekor terpaksa disembelih sementara satunya mengalami patah tulang. Sudah begitu, becak motornya ringsek. "Akibat kecelakaan ini saya harus mengganti kambing yang saya antar,” keluhnya.(mam/cah)