fotowantoroforekspres |
Dalam lomba ini, para peserta unjuk kebolehan memainkan seni karawitan, lengkap dengan gamelan termasuk "sinden" atau penyanyi. Sejak lomba dimulai pukul 09.00 WIB, para peserta secara bergantian unjuk gigi di depan dewan juri. Kendati masih tergolong bocah, mereka terlihat sudah piawai memainkan gending-gending jawa. Penampilan bocah-bocah inipun memukau para hadirin yang hadir.
Hingga kemudian, tiba saatnya dewan juri mengumumkan hasil kejuaraan. Tampil sebagai juara I, perwakilan dari Kecamatan Puring menjadi yang terbaik dengan nilai 1488. Kemudian, juara II diraih Kecamatan Kebumen dengan nilai 1479 dan disusul Kecamatan Alian di posisi tiga. Kecamatan Alian harus rela duduk di posisi tiga dengan nilai terpaut sangat tipis dari Kecamatan Kebumen, yakni 1478.
Adapun juara harapan I sampai III, berturut-turut Kecamatan Buayan, Prembun dan Mirit. Para juara mendapatkan hadiah berupa trofi bergilir dan uang pembinaan.
Wantoro, salah satu orang tua siswa mengaku mengapresisasi lomba semacam ini dalam rangka menanamkan cinta budaya sejak dini. Jadi tidak sekedar mencari pemenang. "Penampilan anak-anak mengagumkan. Mudah-mudahan mereka nantinya bisa menjadi generasi penerus yang tidak saja cerdas, takwa dan berbudi luhur sekaligus bisa nguri-uri budaya ini," kata pria yang juga wali murid dari peserta asal Kecamatan Alian tersebut.(*)
Penulis
Wantoro
Tinggal di Kecamatan Alian