Menurutnya dari hasil penelusuran yang dilaksanakan dengan turun langsung ke masyarakat ditemukan bahwa banyak sopir yang mengapresiasi dan mendukung penuh program unggulan Bupati Kebumen Ir H Mohammad Yahya Fuad SE dan KH Yazid Mahfud untuk mengentaskan kemiskinan itu. "Banyak apresiasi dan dukungan dari para sopir yang disampaikan ke saya baik secara langsung maupun handphone," katanya sembari menunjukkan handphonenya, Selasa (8/8/2017)
Dukungan masyarakat juga sangat banyak, bahkan beberapa tempat meminta agar program angkutan gratis terus dilaksanakan. Bagi warga dan pelajar yang kurang mampu program tersebut sangatlah berarti.
Kendati demikian Adhy mengakui, hingga kini masih terdapat beberapa kendala terkait program angkutan gratis tersebut. Salah satu diantaranya yakni masih terbatasnya armada dan penerima manfaat yang enggan memanfaatkan.
“Hal itu karena tidak semua penerima manfaat berada dekat dengan jalur angkot. Umumnya jika penerima manfaat dekat dengan jalur angkot maka masyarakat senang dengan program tersebut,” jelasnya.
Kini Dishub dan beberapa pihak terkait telah melaksanakan beberapa evaluasi bersama. Bahkan pencairan kupon yang sempat mengundang pro dan kontra saat ini juga sudah teratasi dengan baik. “Kami telah mengevaluasi program ini. Koperasi Trans Kebumen sebagai pihak ketiga juga telah memberikan dana talangan Rp 155 juta untuk operasional program ini," jelasnya.
Adhy menambahkan, hingga Selasa (8/8) telah diklaimkan sebanyak 151.862 lembar kupon angkutan gratis dengan total anggaran mencapai Rp 736.528.500. Pihaknya pun berharap, program angkutan gratis tersebut dapat berjalan kembali tahun mendatang dengan perencanaan yang lebih matang.
Ungkapan terkait dengan dukungan program angkutan gratis juga pernah disampaikan oleh PLt Sekretaris Desa Giripurno Kecamatan Karanganyar Tardu. Menurtnya, bagi masyarakat Giripurno program angkutan gratis sangat membantu. Program tersebut sangat dimanfaatkan oleh para pelajar dan warga yang kurang mampu. “Ini sangat membantu, kami berharap program ini diteruskan. Bahkan untuk Desa Giripurno jika memungkinkan diperlukan tambahan armada angkot,” paparnya. (mam)
