IMAM/EKSPRES |
Dari pantauan Ekspres, kini di beberapa desa yang melaksanakan Pilkades telah terpapang spanduk dari Pemerintah Kabupaten terkait ajakan untuk memilih kepala desa yang bersih dan jujur. Hal itu agar desanya makmur. “Ayo... Milik Kades sing Bersih & Jujur, ben Desane Makmur... Kadese Amanah, Rakyate Bungah. Kades terbukti muwur bisa ajur. Di Bagian kanan spanduk juga tertulis Pilkesek Bersih ora Wuwuran.
Calon Kepala Desa Kalijirek Kecamatan Kebumen Wakhid Budi Pranoto (35) mengatakan, pihaknya bersama dengan suksesnya telah sepakat untuk mendukung untuk mensukseskan program tersebut.
Dukungan Pilkades tanpa wuwur, dilaksanakan dengan tidak melaksanakan wuwuran dan siap mengamankan agar tidak terjadi praktik money politic pada pelaksanaan pilkades. “Di Desa Kalijirek terdapat tiga calon kades, yakni Wakhid Budi Pranoto, Zaenuri dan Agus Stiabudi. Ketiga calon telah komitmen untuk tidak muwur,” tegasnya.
Komitmen bersama tersebut, lanjutnya, telah dibuktikan dengan penanda tanganan kesepakatan bersama yang dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus lalu. Dengan adanya kesepakatan tersebut maka bagi calon yang melanggar tentu harus menerima konsekwensinya.
Adanya program Pilkades tanpa wuwur juga berdampak positif, pasalnya program telah mampu membuat suasana Pilkades lebih kondusif. Hal ini pula yang dirasakan oleh Desa Rogodono Kecamatan Buayan. Umumnya suasana Pilkades cenderung mencekam dan panas, namun dengan adanya komitmen tanpa wuwuran, suasana menjadi kondusif. “Sangat kondusif dan sejuk, saya sangat setuju dengan program Pilkades tanpa wuwur,” tegas Ketua BPD Desa Rogodono Buayan Warisman Raharjo.
Di Desa Rogodono sendiri, lanjut Warisman terdapat tiga calon kelapa desa yakni Imam Santoso, Muslikhah dan Supandi. Ketiga calon telah sepakat untuk melaksanakan Pilkades bersih. “Kami telah sepakat untuk melaksanakan Pilkades bersih tanpa wuwur,” ucapnya. (mam)