ILUSTRASI |
Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi menuturkan, saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan. Kasatreskrim dan timnya sudah turun untuk menelusuri kasus tersebut di lapangan. ”Kita akan dalami terlebih dahulu kasus ini,” papar dia ketika dihubungi kemarin.
Terkait saksi-saki yang diperiksa, Kapolres belum bisa mengungkapkan kepada publik. Hingga kemarin, belum ada bukti barang bukti yang diamankan dari lokasi. Intinya, kasus ini masih akan dikembangkan.
Kapolres menegaskan pihaknya akan menindak pelaku secara hukum. Soal orang di balik penyerangan tersebut, dia mengatakan belum mengetahui. Pihaknya juga belum bisa menduga- duga. ”Kami belum tahu ini berkembang ke kelompok mana,” tuturnya.
Kepala Banser Kabupaten Sukoharjo Dwi Nugroho Kustanto mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian. Saat ini dia menunggu hasil dari penyelidikan polisi. ”Kita menunggu dari pihak kepolisian untuk menindaklanjuti laporan kami,” papar dia.
Dwi menegaskan, dalam peristiwa tersebut anggota banser tidak ada yang melakukan pemukulan. Malah, anggota banser menolong anak kecil yang tidak bersalah yang terpaksa terlibat dalam kejadian tersebut.
”Anak kecil ini yang tidak tahu apa-apa jadi korban. Anggota banser yang menyelamatkan anak ini di panggung saat kelompok ini menyerang. Kita sesalkan anak ini terinjak dan kaget,” tuturnya.
Selain itu, sound system yang berada di panggung dirusak oleh kelompok orang tak dikenal ini. Peristiwa ini sudah dilaporkan pada pihak kepolisian. Saat ini banser tinggal menunggu perkembangan hukum.
Seperti diketahui, Sabtu malam sekitar pukul 23.00, sekelompok orang yang menggunakan cadar, jaket dan helm tiba – tiba datang dengan membawa senjata tajam (sajam). Mereka datang dengan berteriak-teriak dan menghampiri masyarakat yang berjoget di panggung kemudian menyerang mereka. Tiga anggota banser yang berjaga diketahui terluka akibat kejadian ini. (yan/bun)