darno/radarbanyumas |
Seorang karyawan yang disekap, Faizal Rizaldi mengatakan perampokan ini terjadi sekitar jam dua pagi. "Pas kami tertidur lelap, ada segerombolan orang yang masuk ke mess gudang," kata dia. Para pelaku dengan cekatan mengikat tangan dan kaki karyawan yang sedang tertidur. Agar tidak berteriak, seluruh karyawan yang disekap dilakban mulutnya. "Yang masuk ke mess sekitar empat orang. Satu bawa pistol, yang lainnya ada yang bawa golok dan celurit," terangnya.
Selain karena terkejut, karyawan yang terbangun karena diikat dan dilakban tidak memberikan perlawanan. Sebab diancam menggunakan pistol dan senjata tajam. "Udah jangan ngelawan, nurut aja. Kalau melawan, kami akan main kekerasan," kata dia menirukan perintah salah seorang pelaku. Dikatakan, selain membawa kabur HP kantor yang tersimpan di brankas dan satu unit mobil, pelaku juga membawa kabur lima buah HP milik karyawan yang disekap.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Nona Pricillia Ohei mengatakan para pelaku masuk dengan memanjat tembok. Setelah berhasil masuk gudang, para pelaku lalu menyekap tujuh karyawan yang saat itu sedang tertidur lelap di dua kamar yang bersebelahan. Kamar mess karyawan ini teletak di bagian depan gudang dan berdekatan dengan pintu gerbang. "Ketujuh orang yang sedang terlelap diikat tangan dan kakinya menggunakan tali rafia. Sedangkan mulutnya dilakban semuanya," jelasnya.
Setelah berhasil mengikat ketujuh karyawan, gerombolan perampok lalu masuk ke gudang yang terletak di belakang. Gerombolan pelaku langsung menyasar lantai dua. Sebab disanalah terdapat brankas penyimpanan barang berharga. Gerak kawanan perampok sempat terhambat oleh pintu teralis besi pada tangga menuju lantai dua yang dikunci.
Namun agar bisa masuk ke lantai dua, gerombolan perampok memilih menggergaji teralis besi yang berukuran sekitar delapan milimeter dibandingkan menggergaji teralis pintu yang besinya lebih besar. Setelah berhasil masuk, para pelaku lalu menjebol brankas. Namun tidak berhasil membawa kabur uang dalam jumlah besar. Sebab brangkas yang dijebol bagian bawah tempat menyimpan HP kantor. "Pelaku berhasil mengambil 14 HP, tapi Android semua. Satu unit mobil Grand Max dan uang senilai Rp 530 ribu," jelasnya.
Agar tidak dikejar, sebelum kabur kawanan perampok mengempeskan seluruh ban sepeda motor karyawan yang terparkir di gudang. Nona mengatakan dalam peristiwa ini tidak ada korban yang terluka atau meninggal dunia. "Kita saat ini sedang melakukan pengejaran para pelaku," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP T Sapto Nugroho mengatakan pelaku yang menggunakan mobil Avanza kabur menuju ke arah barat. Sebelum kabur, gerombolan pelaku yang sudah mahir dan mengenakan penutup kepala membawa server rekaman CCTV.(drn)