KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Fenomena alam berupa gerhana bulan akan terjadi Senin malam ini (7/8/2017) hingga Selasa dini hari (8/8/2017). Berikut penjelasan Pemerhati Astronomi asal Kebumen, Marufin Sudibyo.
Marufin dalam akun facebooknya sudah menuliskan soal gerhana bulan itu sejak kemarin. Menurut Marufin, gerhana bulan yang terjadi nanti merupakan Gerhana Bulan Seperempat dan akan dapat dilihat dari seluruh Indonesia.
"Resminya ia bernama Gerhana Bulan Sebagian (Parsial) 7-8 Agustus 2017. Karena pada puncak gerhananya sebanyak 25 % (tepatnya 24,6 %) cakram Bulan bakal 'menghilang', tepatnya tertutupi oleh umbra Bumi, maka dapat kita katakan gerhana ini sebagai Gerhana Seperempat (seperempat = 25 % = 1/4)," jelas pria yang juga anggota BHRD Kebumen itu.
Dijelaskan, gerhana Bulan Seperempat ini adalah gerhana Bulan kedua dan sekaligus gerhana Bulan terakhir dalam musim gerhana 2017 ini. Musim gerhana 2017 terdiri dari 2 gerhana Matahari dan 2 gerhana Bulan. Kedua gerhana Matahari itu takkan dapat disaksikan dari Indonesia, sebaliknya 2 gerhana Bulan-nya bisa dilihat dari negeri ini. Kita masih harus menunggu hingga 2019 TU kelak bila ingin menyaksikan Gerhana Matahari.
Perhitungan menunjukkan Gerhana Bulan Seperempat ini akan dimulai pada pukul 22.50 WIB sebagai kontak awal penumbra. Namun secara kasatmata gerhana baru akan bisa dilihat mulai pukul 00.23 WIB dengan terjadinya kontak awal umbra.
"Puncak gerhana bakal terjadi pada pukul 01.20 WIB ditandai dengan magnitudo gerhana 0,25 (alias 25 % cakram Bulan tertutupi umbra Bumi). Secara kasatmata pula gerhana akan terlihat berakhir pada pukul 02:18 WIB saat kontak akhir umbra terjadi. Namun akhir gerhana yang sesungguhnya adalah pada pukul 03:51 WIB saat kontak akhir penumbra berlangsung," jelasnya.
Jadi secara kasatmata, kata dia, gerhana Bulan ini akan berlangsung selama 1 jam 55 menit. Namun sesungguhnya durasi gerhana ini jauh lebih panjang, yakni 5 jam 1 menit. Hanya saja sisi kasatmata dari gerhana ini cukup menentukan.
" Jika anda Muslim dan berkehendak menyelenggarakan shalat Gerhana Bulan, maka shalat gerhana tersebut baru bisa dilaksanakan mulai pukul 00:23 WIB. Dan tersedia rentang waktu selama 1 jam 55 menit untuk itu," papar Marufin. .(cah)
Marufin dalam akun facebooknya sudah menuliskan soal gerhana bulan itu sejak kemarin. Menurut Marufin, gerhana bulan yang terjadi nanti merupakan Gerhana Bulan Seperempat dan akan dapat dilihat dari seluruh Indonesia.
"Resminya ia bernama Gerhana Bulan Sebagian (Parsial) 7-8 Agustus 2017. Karena pada puncak gerhananya sebanyak 25 % (tepatnya 24,6 %) cakram Bulan bakal 'menghilang', tepatnya tertutupi oleh umbra Bumi, maka dapat kita katakan gerhana ini sebagai Gerhana Seperempat (seperempat = 25 % = 1/4)," jelas pria yang juga anggota BHRD Kebumen itu.
Dijelaskan, gerhana Bulan Seperempat ini adalah gerhana Bulan kedua dan sekaligus gerhana Bulan terakhir dalam musim gerhana 2017 ini. Musim gerhana 2017 terdiri dari 2 gerhana Matahari dan 2 gerhana Bulan. Kedua gerhana Matahari itu takkan dapat disaksikan dari Indonesia, sebaliknya 2 gerhana Bulan-nya bisa dilihat dari negeri ini. Kita masih harus menunggu hingga 2019 TU kelak bila ingin menyaksikan Gerhana Matahari.
Perhitungan menunjukkan Gerhana Bulan Seperempat ini akan dimulai pada pukul 22.50 WIB sebagai kontak awal penumbra. Namun secara kasatmata gerhana baru akan bisa dilihat mulai pukul 00.23 WIB dengan terjadinya kontak awal umbra.
"Puncak gerhana bakal terjadi pada pukul 01.20 WIB ditandai dengan magnitudo gerhana 0,25 (alias 25 % cakram Bulan tertutupi umbra Bumi). Secara kasatmata pula gerhana akan terlihat berakhir pada pukul 02:18 WIB saat kontak akhir umbra terjadi. Namun akhir gerhana yang sesungguhnya adalah pada pukul 03:51 WIB saat kontak akhir penumbra berlangsung," jelasnya.
Jadi secara kasatmata, kata dia, gerhana Bulan ini akan berlangsung selama 1 jam 55 menit. Namun sesungguhnya durasi gerhana ini jauh lebih panjang, yakni 5 jam 1 menit. Hanya saja sisi kasatmata dari gerhana ini cukup menentukan.
" Jika anda Muslim dan berkehendak menyelenggarakan shalat Gerhana Bulan, maka shalat gerhana tersebut baru bisa dilaksanakan mulai pukul 00:23 WIB. Dan tersedia rentang waktu selama 1 jam 55 menit untuk itu," papar Marufin. .(cah)