fotoeko sutopo/purworejo ekspres |
Korban bernama Sutartik (40) dan anaknya, Alvian Dwi Ramadhan, yang baru berumur dua bulan. Dari identitasnya tercatat sebagai warga Dukuh Pakuran RT 05/RW 03, Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen. Keduanya terserempet Kereta Api Bogowonto No. CC2039511 Jurusan Jakarta-Yogyakarta yang sedang melintas sekitar pukul 05.00 WIB.
Kapolsek Bagelen, AKP Sarjana, menjelaskan, kejadian diketahui dari petugas Stasiun Kuwojo yang menerima telepon dari masinis KA. Bogowonto No. CC2039511 Jurusan Jakarta-Yogyakarta, Anggoro Ndaru Sulistyo. Masinis tersebut menginformasikan bahwa kereta yang dikemudikannya telah menyerempet seorang pejalan kaki di perlintasan tanpa palang pintu di wilayah Desa Bagelen.
Petugas security PT. KAI, Ahmad Santoso, langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Tepat di KM 494+9 atau kira-kira 50 meter dari perlintasan kereta api tanpa palang pintu, ditemukan seorang perempuan sudah meninggal dunia yang tergeletak di pinggir rel kereta api.
"Korban mengalami luka di kepala, tangan kiri patah, kedua kaki patah, dan luka di perut. Sedangkan anaknya yang masih kecil juga sudah meninggal dunia dengan luka di bagian kepala,” jelas AKP Sarjana.
Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, atas kejadian tersebut pihak pelapor kemudian memberitahu Kades Bagelen, Sarmin, yang kemudian melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Bagelen.
Petugas Polsek Bagelen langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Sementara petugas medis Puskesmas Bagelen melakukan pemeriksaan pada tubuh korban.
"Kami menghimbau kepada warga jika melewati rel kereta api apalagi yang tanpa palang pintu harus tengok kanan kiri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya. (ndi)