KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Warga Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring akhirnya memutuskan mengubur sebujur bangkai hewan yang terdampar di kawasan pantai Suwuk wilayah setempat. Bangkai hewan yang diduga kuat sebagai paus itu dikubur Sabtu (30/9/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Akhirnya dikubur di pantai Suwuk," kata Slamet (45), salah satu warga, dihubungi Minggu (1/10/2017).
Terpisah, Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen, Azhari APi, mengatakan pihaknya sudah mengetahui adanya bangkai hewan yang terdampar di Pantai Suwuk Kecamatan Puring.
Azhari mengatakan, tak bisa memastikan hewan tersebut. Namun demikian, dia mendunga itu adalah paus. "Kalau melihat guratan tubuhnya, sepertinya itu mamalia paus," ujar Azhari.
Baca juga:
(Bangkai Hewan Raksasa Terdampar di Pantai Suwuk Bikin Heboh Warga)
Seperti diberitakan, bangkai hewan berukuran besar dalam kondisi membusuk
terdampar di kawasan Obyek Wista Pantai Suwuk, Desa Tambakmulyo Kecamatan Puring pada Sabtu pagi (30/9/2017). Penemuan ini diduga sama dengan bangkai hewan sebelumnya yang ditemukan di obyek wisata Pantai Sawangan, Desa Surorejan Kecamatan Puring, Senin (25/9/2017).
Adanya penemuan bangkai hewan di kawasan pantai itu membuat warga berbondong-bondong menyaksikan.
Dari sejumlah sumber, Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan berukuran kecil) adalah sekelompok mamalia yang hidup di lautan. Sebutan "paus" diberikan pada anggota bangsa Cetacea yang berukuran besar. Paus bukan tergolong dalam keluarga ikan.
Adapun Paus mempunyai ciri-ciri bernapas menggunakan paru-paru, mempunyai rambut (sedikit, kebanyakan ada di paus dewasa), berdarah panas, mempunyai kelenjar susu dan mempunyai jantung dengan empat ruang.
Paus purba berevolusi pada pertengahan tempo Eocene, kira-kira 50 juta tahun yang lalu. Salah satu paus terawal yang telah punah adalah Basilosaurus yang mempunyai kepala kecil bermoncong menonjol dan bergigi. Basilosaurus mempunyai panjang 25 meter.
Fosil menunjukkan bahwa paus berasal dari hewan daratan berkuku, kemungkinan dari hewan seperti Mesonychid (hewan seperti serigala yang tinggal di pesisir pantai) yang berangsur-angsur kembali menghunii lautan sekitar 50 juta tahun yang lalu. Satu lagi kemungkinan hewan lain yang berubah menjadi paus, adalah Ambulocetus, mamalia seukuran anjing laut namun memiliki panjang 3 meter seberat 325 kilogram.
Pada masa kini dikenal dua kelompok paus, yaitu paus bergigi (Odontoceti) dan paus tidak bergigi (Mysticeti). Paus Odontoceti yang bergigi merupakan pemangsa yang memakan ikan, sotong, dan mamalia laut, mempunyai satu lubang pernapasan.
Paus bergigi berkerabat dekat dengan lumba-lumba dan pesut. Paus tidak bergigi berukuran lebih besar daripada ikan paus bergigi dan mempunyai struktur yang dikenal sebagai balin yang berbentuk sikat. Struktur ini berguna untuk menyaring plankton, makanannya, di air. Paus berbalin mempunyai dua lubang pernapasan.(cah)
"Akhirnya dikubur di pantai Suwuk," kata Slamet (45), salah satu warga, dihubungi Minggu (1/10/2017).
Terpisah, Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen, Azhari APi, mengatakan pihaknya sudah mengetahui adanya bangkai hewan yang terdampar di Pantai Suwuk Kecamatan Puring.
Azhari mengatakan, tak bisa memastikan hewan tersebut. Namun demikian, dia mendunga itu adalah paus. "Kalau melihat guratan tubuhnya, sepertinya itu mamalia paus," ujar Azhari.
Baca juga:
(Bangkai Hewan Raksasa Terdampar di Pantai Suwuk Bikin Heboh Warga)
Seperti diberitakan, bangkai hewan berukuran besar dalam kondisi membusuk
terdampar di kawasan Obyek Wista Pantai Suwuk, Desa Tambakmulyo Kecamatan Puring pada Sabtu pagi (30/9/2017). Penemuan ini diduga sama dengan bangkai hewan sebelumnya yang ditemukan di obyek wisata Pantai Sawangan, Desa Surorejan Kecamatan Puring, Senin (25/9/2017).
Adanya penemuan bangkai hewan di kawasan pantai itu membuat warga berbondong-bondong menyaksikan.
Dari sejumlah sumber, Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan berukuran kecil) adalah sekelompok mamalia yang hidup di lautan. Sebutan "paus" diberikan pada anggota bangsa Cetacea yang berukuran besar. Paus bukan tergolong dalam keluarga ikan.
Adapun Paus mempunyai ciri-ciri bernapas menggunakan paru-paru, mempunyai rambut (sedikit, kebanyakan ada di paus dewasa), berdarah panas, mempunyai kelenjar susu dan mempunyai jantung dengan empat ruang.
Paus purba berevolusi pada pertengahan tempo Eocene, kira-kira 50 juta tahun yang lalu. Salah satu paus terawal yang telah punah adalah Basilosaurus yang mempunyai kepala kecil bermoncong menonjol dan bergigi. Basilosaurus mempunyai panjang 25 meter.
Fosil menunjukkan bahwa paus berasal dari hewan daratan berkuku, kemungkinan dari hewan seperti Mesonychid (hewan seperti serigala yang tinggal di pesisir pantai) yang berangsur-angsur kembali menghunii lautan sekitar 50 juta tahun yang lalu. Satu lagi kemungkinan hewan lain yang berubah menjadi paus, adalah Ambulocetus, mamalia seukuran anjing laut namun memiliki panjang 3 meter seberat 325 kilogram.
Pada masa kini dikenal dua kelompok paus, yaitu paus bergigi (Odontoceti) dan paus tidak bergigi (Mysticeti). Paus Odontoceti yang bergigi merupakan pemangsa yang memakan ikan, sotong, dan mamalia laut, mempunyai satu lubang pernapasan.
Paus bergigi berkerabat dekat dengan lumba-lumba dan pesut. Paus tidak bergigi berukuran lebih besar daripada ikan paus bergigi dan mempunyai struktur yang dikenal sebagai balin yang berbentuk sikat. Struktur ini berguna untuk menyaring plankton, makanannya, di air. Paus berbalin mempunyai dua lubang pernapasan.(cah)