IMAM/EKSPRES |
Kecelakaan maut ini berawal saat korban mengendarai sepeda motor All New Beat nomor polisi AA 4622 HJ dengan kecepatan tinggi dari arah jalur lingkar selatan hendak berbelok ke Barat. Di saat bersamaan, melaju dari arah Barat sebuah angkutan mini bus nomor AA 1672 BD yang dikemudikan oleh Sigit (35) Desa Pengempon Kecamatan Sruweng
Laju kendaraan yang cepat kemudian membelok, membuat keseimbangan terganggu dan korban tergelincir sebelum kemudian dihantam angkutan mini bus dari arah Barat. Akibatnya, sepeda motor korban terseret sekitar tiga meter. “Kecepatan sepeda motor berkisar 80 kilometer per jam,” tutur Toyib (47) salah satu warga Kebulusan.
Akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka di bagian kepala. Sempat dibawa ke rumah sakit PKU Sruweng, nyawa korban tak tertolong. Sementara sepeda motor korban pun mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Titik kecelakaan berada di lajur kendaraan angkot. Sepeda motor korban sempat terseret karena angkot tidak mungkin berhenti di tengah jalan,” tutur Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Kebumen Ipda Sugeng Riyadi SH di lokasi kejadian.
Sebelumnya, kecelakaan maut juga terjadi pukul 09.45 WIB, melibatkan sepeda motor dan truk tronton. Ini terjadi di Jalan Raya Kretek Rowokele, tepatnya di sebelah Barat Pos Lantas Rowokele.
Rohyatun (31) warga RT 2 RW 2 Desa Sidobunder Kecamatan Puring meninggal dalam insiden ini.
Kecelakaan tersebut bermula saat korban mengendarai sepeda motor nomor polisi AA 2167 DJ dari arah Barat ke Timur. Sesampainya di lokasi jalan agak menikung, korban hendak menyalip truk Tronton bermuatan bermuatan semen nomor polisi R 1797 DB yang dikemudikan oleh Sumarno (45) asal Kebak Kramat Kabupaten Karanganyar.
Saat itulah, melintas sepeda motor nopol AA 5067 HM yang dikendarai oleh Nasirun (29).
Kedua sepeda motor bertabrakan, akibatnya, satu roboh. Nasirun selamat dan hanya mengalami luka ringan, sedangkan korban jatuh ke kolong truk tronton dan meninggal. (mam/cah)