fotoekosutopomagelangekspres |
Ditemui di kediamannya Desa Sidoleren RT 4 RW 2 Kecamatan Gebang, Markamah mengaku bahwa selama ini keluarga dan anaknya, tidak tahu bahwa calon menantu yang mengaku bernama Pratama warga Binong Kecamatan Curug Kota Tangerang, ternyata berjenis kelamin perempuan. Mereka pun merasa tertipu.
“Ya saya sekeluarga tidak tahu kalau dia itu sebenarnya perempuan. Kalu tahu dia perempuan sudah saya batalkan dari awal,” kata Markamah, Selasa (6/9).
Menurutnya, Pratama alias Novi tiba di Purworejo pada hari Kamis (31/8) dan ia mengaku kerja di Jakarta. Sudah sejak 7 tahun yang lalu Wilis mengenal Pratama. Namun selama itu, Markamah mengaku tidak banyak curiga bahwa ternyata Pratama adalah perempuan tulen.
“Tahunya laki-laki, tapi suaranya seperti perempuan dan sejak di Purworejo selalu mengenakan jaket dingin, dan memakai baju kombor. Dia juga merokok,” sebutnya.
Hingga kini pihaknya mengaku hanya bisa pasrah dengan keadaan yang menimpa keluarganya. Setengah tidak percaya, tetapi itu terjadi. Acara pernikahan yang telah disiapkan sejak lama harus kandas akibat ketidaktahuannya.
Dengan muka sedih, Markamah menyalami setiap tamu yang datang ke kediamannya untuk berkondangan.
Selanjutnya, usai dipastikan keduanya gagal menikah, acara resepsi pernikahan yang dipersiapkan keluarga Wilis akhirnya digantikan oleh pernikahan Witantri. Witantri merupakan adik bungsunya yang telah bertunangan dengan kekasihnya beberapa waktu lalu.
“Rencana adiknya akan dinikahkan setelah satu atau tiga bulan setelah pernikahan Wilis. Namun, karena gagal, maka Alhamdulillah pihak mempelai pria bersedia dinikahkan,” jelasnya.
Kepalang tanggung menanggung malu, akhirnya Witantri dinikahkan dengan Heri Susanto warga Kecamatan Banyuurip. Witantri dinikahkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Gebang kemarin pukul 13.00 WIB. Berkat kesedian keduanya, akhirnya acara resepsi pernikahan dapat dilangsungkan.
Sementara itu, Tamrin, ayah Wilis, mengungkapkan bahwa Wilis mengalami shock berat usai mengetahui bahwa kekasihnya Pratama adalah perempuan. Saat ini kondisi Wilis mengalami depresi berat akibat kejadian itu.
“Anak saya sangat malu, dia mengurung diri dan enggan ditemui,” kata Tamrin.
Sejak peristiwa itu, keluarga memaklumi keadaan Wilis. Kepada keluarga Wilis mengaku tidak tahu menahu bahwa kekasih yang ia cintai selama 7 tahun lamanya ternyata seorang perempuan.
“Saya percaya dia jujur, dia anak baik dan tidak mungkin berbuat aneh-aneh. Wilis benar-benar tidak tahu kalau ternyata Pratama itu perempuan,” bebernya.
Guna menyembuhkan keadaan Wilis, pihak keluarga terpaksa membawa Wilis kerumah kerabatnya agar ia merasa nyaman dan tidak terganggu oleh siapapun.
“Pihak kerabatpun juga belum boleh menumui Wilis,” ucapnya.(top)