KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Riki Nur Hadi (28) salah satu pekerja penggalian kabel harus dilarikan ke rumah sakit setelah tertimbun dalam lubang yang digalinya sendiri, saat tengah bekerja di Jl Pahlawan Kebumen, Jumat (29/9/2017). Berikut kronologi kejadian tersebut.
Peristiwa yang dialami Riki, warga Banyuwangi Jawa Timur tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, dia bersama teman kerjanya yang lain melakukan penggalian untuk membangun gorong-gorong untuk kabel optik Indosat persisnya di Jl Pahlawan di depan Toko Lezat , Kebumen.
Peristiwa yang dialami Riki, warga Banyuwangi Jawa Timur tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, dia bersama teman kerjanya yang lain melakukan penggalian untuk membangun gorong-gorong untuk kabel optik Indosat persisnya di Jl Pahlawan di depan Toko Lezat , Kebumen.
Awalnya proses pembongkaran berjalan lancar. Hingga tibalah saatnya menggali lubang di bagian selatan persisnya di perempatan Toko Pojok. Di lokasi ini, terdapat bekas pondasi saluran air dalam tanah.
Untuk dapat membuat lubang tembus penyalur kabel, pondasi tersebut harus dibongkar. Saat hendak membongkar pondasi itulah, dinding tanah atau bekas pondasi galian ambrol dan menimpa tubuh Riki. Dia pun terjerembab dalam posisi duduk dan tertimbun hingga sebatas bahu.
“Saat itulah tiba-tiba rekan Riki berteriak minta tolong,” tutur Jumiyati (45) salah satu penjual rokok yang berada di tempat tersebut.
Warga yang melihat kejadian tersebut lantas berupaya memberikan pertolongan. Akhirnya setelah dibantu polisi, Riki dapat dievakuasi. Dia mengalami luka di tulang kering kaki sebelah kanan dan luka lecet di pipi sebelah kiri. Beruntung, Riki langsung diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit pertanda lukanya tidak parah.
Longsor terjadi diduga karena tanah yang digali merupakan bekas urugan sehingga labil. Selain itu banyak kendaraan lewat juga dapat menciptakan getaran yang dapat memicu longsor, terlebih pada musim hujan seperti saat ini. Apalagi, Riki dkk harus menggali cukup dalam bahkan ada yang mencapai kedalaman hingga 5 meter.(mam)
Untuk dapat membuat lubang tembus penyalur kabel, pondasi tersebut harus dibongkar. Saat hendak membongkar pondasi itulah, dinding tanah atau bekas pondasi galian ambrol dan menimpa tubuh Riki. Dia pun terjerembab dalam posisi duduk dan tertimbun hingga sebatas bahu.
“Saat itulah tiba-tiba rekan Riki berteriak minta tolong,” tutur Jumiyati (45) salah satu penjual rokok yang berada di tempat tersebut.
Warga yang melihat kejadian tersebut lantas berupaya memberikan pertolongan. Akhirnya setelah dibantu polisi, Riki dapat dievakuasi. Dia mengalami luka di tulang kering kaki sebelah kanan dan luka lecet di pipi sebelah kiri. Beruntung, Riki langsung diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit pertanda lukanya tidak parah.
Longsor terjadi diduga karena tanah yang digali merupakan bekas urugan sehingga labil. Selain itu banyak kendaraan lewat juga dapat menciptakan getaran yang dapat memicu longsor, terlebih pada musim hujan seperti saat ini. Apalagi, Riki dkk harus menggali cukup dalam bahkan ada yang mencapai kedalaman hingga 5 meter.(mam)
Berita Terbaru :
- Mobil Terperosok ke Jurang di Sruweng, Polisi Turun Tangan
- Di Sela Tugasnya, Bripka Warokhmat "Rawat" ODGJ
- Ribuan Peserta Meriahkan Jalan Sehat MAN 2 Kebumen
- Kerugian Bencana Capai Rp 56,2 Juta, Tanggul Kali Longsor Jadi Terbesar
- Remaja Desa Grenggeng Diajak Bijak Gunakan Medsos
- Gelar Muskab DWP Kebumen Dukung Program Perlindungan Anak dan Perempuan
- Sumanto Dorong Masyarakat Terlibat Aktif dalam Pembangunan