sudarno ahmad/ekspres |
Kemudian peserta perwakilan dari UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ayah merebut juara II dan juara III diraih Kecamatan Gombong. Sedangkan, juara harapan I Kecamatan Puring, harapan II Kecamatan Kutowinangun dan harapan III Kecamatan Padureso.
Panitia Festival Cepetan tahun 2017, Eko Haryono, mengatakan sebanyak 24 peserta perwakilan dari 24 UPT Dinas Pendidikan mengikuti festival yang baru pertama kali digelar itu.
"Ada dua kecamatan yang tidak mengirimkan peserta. Yaitu Kecamatan Rowokele dan Kecamatan Sempor," kata Eko Haryono, kepada Kebumen Ekspres, disela-sela acara, Sabtu pagi.
Eko menjelaskan, peserta yang mengikuti festival tersebut merupakan pelajar SD di masing-masing kecamatan. Mereka akan menampilkan kemampuannya dalam membawakan kesenian asli Kabupaten Kebumen.
"Tak hanya sekedar menari, tetapi mereka juga membawakan kisah cepetan dengan beragam versi dari masing-masing peserta," terangnya.
Dipilihnya peserta yang masih duduk dibangku sekolah dasar, Eko Haryono, mengungkapkan agar kesenian tradisional lokal asli Kabupaten Kebumen dikenal sejak dini oleh generasi muda. "Karena yang akan nguri-uri kebudayaan kita nantinya adalah mereka-mereka ini. Jadi kami ingin mengenalkan sejak dini kepada mereka," imbuhnya.
Nantinya, lanjut dia, Festival Cepetan akan digelar rutin setiap tahun sekali. "Intinya ini untuk mengangkat budaya lokal," tandasnya. Sementara itu, panitia Festival Cepetan memberikan hadiah berupa sejumlah uang tunai, tropi dan piagam penghargaan kepada masing-masing peserta yang berhasil menjadi juara.(ori)