PURBALINGGA - Mayat pasangan suami dan istri yang belakangan diketahui bernama Husni Zarkasih (58) dan Zakiyah Husni (58), warga Jalan Pengairan Nomor 21 RT 11 RW 6 Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Senin (11/9) pagi menggegerkan warga Dusun Penisihan Desa Palumbungan Kecamatan Bobotsari. Dua mayat itu ditemukan mengambang berjejeran di aliran Sungai Klawing setempat terbungkus bedcover (selimut tebal).
Penemuan mayat mengambang itu pertama kali diketahui warga sekira pukul 06.00. Saat itu ada warga setempat yang hendak ke sungai. Tiba- tiba melihat ada selimut mengambang dan berisi mayat. Hingga diberitahukan kepada warga lainnya yang segera memadati seputar sungai pagi itu.
Kapolres Purbalingga AKBP Nugroho Agus Setiawan melalui Kapolsek Bobotsari AKP Ridju Isdiyanto mengatakan, usai dicek ternyata dua mayat itu laki- laki dan perempuan. Selimut itu diikat dengan kabel dan tangan serta kaki kedua mayat itu diikat menggunakan klem plastik kencang.
Polsek Bobotsari bersama Tim Inafis Polres Purbalingga, anggota TNI dan warga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi kedua mayat tersebut. Kondisi mayat cukup mengenaskan. Beberapa luka terlihat ada di wajah dan kepala.
“Mayat laki-laki masih mengenakan sarung dan baju muslim. Sedangkan mayat wanita masih mengenakan mukena dengan ikatan kencang di kaki,” rincinya.
Usai dievakuasi, kedua mayat lalu dibawa ke RSUD Margono Soekardjo Purwokerto untuk untuk diotopsi. Dari hasil otopsi berhasil diketahui identitas kedua mayat tersebut. Keduanya sebenarnya warga kelahiran Pekalongan, namun kini menetap di Jakarta. Korban laki- laki diketahui berprofesi sebagai wiraswasta salah satunya di bidang konveksi.(amr/mif)
Penemuan mayat mengambang itu pertama kali diketahui warga sekira pukul 06.00. Saat itu ada warga setempat yang hendak ke sungai. Tiba- tiba melihat ada selimut mengambang dan berisi mayat. Hingga diberitahukan kepada warga lainnya yang segera memadati seputar sungai pagi itu.
Kapolres Purbalingga AKBP Nugroho Agus Setiawan melalui Kapolsek Bobotsari AKP Ridju Isdiyanto mengatakan, usai dicek ternyata dua mayat itu laki- laki dan perempuan. Selimut itu diikat dengan kabel dan tangan serta kaki kedua mayat itu diikat menggunakan klem plastik kencang.
Polsek Bobotsari bersama Tim Inafis Polres Purbalingga, anggota TNI dan warga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi kedua mayat tersebut. Kondisi mayat cukup mengenaskan. Beberapa luka terlihat ada di wajah dan kepala.
“Mayat laki-laki masih mengenakan sarung dan baju muslim. Sedangkan mayat wanita masih mengenakan mukena dengan ikatan kencang di kaki,” rincinya.
Usai dievakuasi, kedua mayat lalu dibawa ke RSUD Margono Soekardjo Purwokerto untuk untuk diotopsi. Dari hasil otopsi berhasil diketahui identitas kedua mayat tersebut. Keduanya sebenarnya warga kelahiran Pekalongan, namun kini menetap di Jakarta. Korban laki- laki diketahui berprofesi sebagai wiraswasta salah satunya di bidang konveksi.(amr/mif)