foto saefur/ekspres |
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Gombong (HPPG), Haryono ditemui kemarin (8/9/2017) mengatakan, hal pertama yang diminta pedagang adalah membereskan material sisa kebakaran. Salah satunya, tiang-tiang bangunan pasar yang masih melintang di lokasi, agar tidak membahayakan..
"Para pedagang masih berharap menemukan barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan di lokasi kebakaran. Kalau tak dibereskan, khawatirnya pedagang kejatuhan (material). Kami juga meminta garis polisi segera dibuka," ujarnya.
Yang terpenting lagi, Haryono meminta tempat relokasi atau kios dan loos darurat bagi para pedagang segera ditentukan. Sebab, hingga kemarin, lokasi ini masih belum sepenuhnya disepakati. Semakin lambat pemindahan, pedagang semakin merugi karena kehilangan penghasilan.
. "Kalau pedagang menginginkan, relokasi tidak berada di luar area pasar. Dari usulan para pedagang, tempat yang cocok itu di terminal non bus yang kebetulan berada di dalam area pasar dan lantai dua Blok barat pasar yang saat ini tidak dipergunakan," ujarnya.
Ungkapan senada disampaikan Ketua DPD Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kebumen, Agus Dwijanto. Dia menyampaikan, dua lokasi tersebut sangat menjadi tempat yang pas untuk para pedagang,baik dari sisi kenyamanan dan keamanan. "Kami juga meminta pemerintah dapat mengakomodir seluruh pedagang agar bisa menempatinya. Jadi tidak hanya pemilik kios dan loos yang terdaftar," ujarnya.
Dari datang yang dimiliki UPT Pasar Wonokriyo Gombong, ada 672 petak dan 111 kios yang terbakar kemarin. Jumlah itu dimiliki oleh 289 pedagang (kios) dan 89 (loos). Jumlah 378 itulah yang nantinya diprioritaskan. "Untuk tempat relokasi sedang dirapatkan di Dinas," kata Kepala UPT Pasar Wonokriyo Paryanto yang kemarin bersama staf, Warno.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs H Nugroho Tri Waluyo membenarkan pihaknya kemarin telah melaksanakan rapat untuk membahas lokasi relokasi bagi para pedagang. Namun hingga kemarin, pihaknya belum bisa memastikan dimana persisnya lokasi relokasi nantinya. Sebab, Pemkab terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan PT Karsa Bayu Bangun Perkasa (KBBP) yang merupakan pemilik Hak Guna Bangunan (HGB) Pasar Wonokriyo. "Rencananya Senin (11/9) mendatang kami akan berkoordinasi dengan PT KBBP," katanya.
Kebakaran hebat meluluhlantakkan satu blok Pasar Wonokriyo, Gombong, Kamis dini hari WIB (7/9). Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB tersebut, namun dua orang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kebumen, harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kecelakaan saat berupaya memadamkan api yang mengamuk nyaris 8 jam tersebut. Total kerugian akibat kejadian ini diperkirakan puluhan miliar. (cah/mam)