Pesawat hercules saat melintas di Kebumen. Sebelumnya, pesawat ini sempat nyangkut di jembatan Rawalo Banyumas. |
Kapolres Banyumas AKBP Azis Andriansyah SH SIK MHum melalui Kapolsek Rawalo AKP Sumidi menjelaskan, sekitar pukul 11.30 truck melintas di Jembatan Soeharto. Namun, bagian badan pesawat tersangkut atas jembatan.
"Truck berusaha maju tapi tidak bisa jalan, mundur juga tidak bisa. Akhirnya, pengemudi berusaha melakukan cara-cara alternatif agar tetap bisa melintas," ujar dia.
Setelah gagal melintas, pengemudi berusaha mengurangi tekanan angin roda belakang truck. Ketinggian pengganjal badan pesawat, juga berusaha diturunkan agar truck tetap bisa melintas.
"Namun upaya itu tetap tidak membuahkan hasil. Truck tetap tidak bisa melintas," tutur Kapolsek.
Akibat kejadian itu, arus lalu lintas tersendat dari kedua arah. Kemacetan lalu lintas, sempat terjadi hingga beberapa kilometer selama badan truck masih tersangkut di jembatan.
"Akhirnya setelah dilakukan konsolidasi dengan TNI AU, disepakati truck dimundurkan terlebih dahulu setelah tekanan angin kembali diisi. Hal ini, agar lalu lintas kembali berjalan lancar," ungkap AKP Sumidi.
Untuk sementara waktu, truck diparkir di tepi jalan sebelah utara jembatan. Sementara, pihak pengangkut badan pesawat mencari alternatif jalan lain agar bisa melintas dan langsung melakukan survei jalur agar tidak menemui kendala serupa.
"Kami sudah menyarankan agar jalur pengiriman dialihkan mengalihkanan Menganti-Kesugihan-Sampang, Cilacap. Jalannya memadai karena itu merupakan jalan nasional, di jalur tersebut juga tidak ada jembatan yang seperti di sini. Ada sebuah jembatan besar di jalur tersebut, namun tidak ada atapnya," imbuh dia.
Peristiwa ini sempat menjadi tontotan warga sekitar dan engguna jalan yang melintas, bahkan menjadi ajang selfie. Tidak sedikit warga yang mengabadikan momen ini dengan kamera ponsel masing-masing.
Letnan Dua Teknik Muhammad Nirwan Latuconsina menerangkan badan pesawat dalam perjalanan dari Bandung menuju Jogjakarta. Yakni untuk museumkan di Museum Dirgantara Mandala.
Badan pesawat merupakan bagian dari pesawat tipe C 130 Herkules. Pesawat tersebut sebagai pesawat bersejarah di Indonesia. Karena pesawat yang pertama kali datang ke Indonesia.
"Perjalanan dari Bandung sampai Cilacap sudah empat hari. Tidak ada target waktu perjalanan, yang penting sampai di Jogjakarta," kata Nirwan kepada Radar Banyumas, Rabu (27/9).
Perjalanan membawa badan pesawat kali ini adalah kloter ke tiga. Bagian lain pesawat sudah berada di Jogjakarta. Sesampainya di Jogjakarta, badan pesawat langsung dirangkai dengan bagian lainnya.
Pesawat tersebut sudah tidak dapat dioperasikan. Sebagai bagian dari sejarah, maka pesawat dimuseumkan.
Selama perjalanan empat hari, rombongan menemui beberapa kendala. Di antaranya yang paling sulit yaitu tidak dapat melintasi jembatan. Sehingga harus putar balik mencari alternatif jalan.
"Perjalanan kembali memutar menghindari jembatan. Rute menjadi melintasi Kesugihan Kabupaten Cilacap," ujar Nirwan.
Badan pesawat yang tinggi dan lebar juga menjadi perhatian pengguna jalan. Perjalanan pengguna jalan menjadi terhambat dan menimbulkan kemacetan lalu lintas. (mif/fij)