fotoahmadsaefurrohman/ekspres |
Kepala MIN Tanuraksan, Odi Soduwuh, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program Unit Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di sekolah setempat. "Kegiatan seperti ini rutin kami selenggarakan setiap tahun," kata Odi Soduwuh, disela-sela acara.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan sikat gigi bersama, peserta didik MIN Tanuraksan jadi membiasakan sikat gigi sebelum tidur maupun setelah bangun tidur. "Intinya agar anak-anak kesehatan giginya terjaga, sehingga belajarnya tidak terjadi kendala," ujarnya.
Sebelum melakukan sikat gigi bersama peserta didik dari kelas 1 hingga kelas 6 itu membentuk formasi berhadap-hadapan di halaman sekolah. Mereka mengikuti penjelasan mengenai pentingnya sikat gigi dari Kepala Puskesmas Kebumen 3, drg Mira Maria Mirza.
Dihadapan anak-anak, drg Mira Maria Mirza, menyampaikan dalam sehari semalam sikat gigi paling wajib dilakukan sebelum tidur pada malam hari.
"Kalau mau tidur harus bersih, tidak boleh ada sisa makanan. Agar giginya tidak cepet rusak, agar tidak sakit gigi," kata Mira, dihadapan ratusan anak-anak.
Selain itu, sikat gigi wajib berikutnya adalah pada pagi hari setelah sarapan. Tak hanya soal waktu sikat gigi, yang harus diperhatikan juga yakni soal ukuran sikat gigi. Ukuran sikat gigi yang baik itu sebaiknya disesuaikan dengan rongga mulut.
"Cari sikat gigi yang tidak terlalu besar, yang pegangannya lurus, dan bagian bulunya membulat,"paparnya.
Sebab, kata dia, kalau sikat giginya terlalu besar tidak akan mampu menggapai gigi bagian belakang. Sehingga sisa-sisa makanan dibagian gigi belakang akan menumpuk menjadi sumber bakteri. "Gunakan pasta gigi sebesar biji jagung, selanjutnya diratakan dengan tangan," imbuhnya.
Peserta didik MIN Tanuraksan juga diajari cara menyikat gigi yang benar. Yakni gerakannya satu dari atas ke bawah untuk gigi bagian bawah, sebaliknya untuk gigi bawah gerakanya dari bawah keatas. "Lidah juga perlu dibersihkan biar tidak berjamur," tegasnya.(ori)