IMAM/EKSPRES |
Sarijan yang lahir di Karanggayam pada tahun 1959 silam menegaskan, sektor agribisnis dan agrowisata masih mempunyai peluang yang besar di Kebumen. Kurangnya minat para generasi muda untuk terjun pada pertanian dan peternakan salah satunya disebabkan oleh minimnya pengetahuan yang ada. “Untuk itu pada tahun 2017-2018, sebanyak 2.500 pemuda dari Kebumen akan kami latih untuk beternak sapi secara intensif,” tuturnya, kepada Ekspres, Sabtu (2/9/2017).
Ayah tiga anak ini menegaskan, selama ini beberapa masyarakat Kebumen memang telah melakukan ternak sapi. Kendati demikian itu dilaksanakan secara tradisional. Adanya sentuhan teknologi dan dilakukan secara intensif akan meningkatkan hasil dari peternakan sapi yang ada.
“Untuk yang paling penting dilaksanakan yakni memberikan pemahaman dan pelatihan sekaligus praktik kepada para generasi muda. Jika mereka telah memahami dan mengetahui hasil dari beternak sapi, niscaya para generasi muda pun akan mulai beternak,” paparnya.
Maraknya urbanisasi yang dilaksanakan oleh usia produktif kata Sarijan, disebabkan oleh minimnya lapangan kerja dan rendahnya upah di Kebumen. Padahal adanya urbanisasi akan sangat merugikan Kebumen, yakni hilangnya sumber daya manusia usia produktif yang kompeten. “Tingginya masyarakat yang pergi untuk mencari pekerjaan di luar Kebumen, menjadi kerugian asset terbesar bagi kabupaten. Sebab setelah bekerja mereka akan menetap di kota lain dan baru akan kembali setelah pensiun atau “tak lagi produktif”,” tegasnya.
Bukan hanya pelatihan saja, suami dari Nani Sudarmi (52) itu, juga akan memfasilitasi para alumnus pelatihan saat mereka telah beternak sapi.
Hal ini dilaksanakan dengan melakukan kerja sama dengan penyedia pakan ternak. Dengan adanya kerja sama tersebut, maka peternak tidak akan kesulitan mencari pakan dan menjual hasil ternak. Jika telah dilaksanakan kerja sama, maka penyedia pakan akan mencukupi kebutuhan pakan dan membeli hasil ternak sapinya. “Masalah modal tentunya dapat diusahakan, dengan melalui program pemerintah yakni kredit usaha rakyat (KUR) atau lainnya,” paparnya, sembari mengatakan, untuk meningkatkan kualitas peternak dan ternak, pihaknya akan melatih para pemuda agar mampu melakukan inseminasi buatan (IB) pada ternak sapi.
Adanya program pelatihan yang dilaksanakan oleh Sarijan SH MBA, juga mendapatkan dukungan penuh dari Ketua DPC Partai Hanura Kebumen Retno Dwi Sisyanto SSos. Menurutnya, Partai Gerinda Hanura mendukung penuh langkah Sarijan dalam upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis sosial. “Kami mendukung sepenuhnya apa yang dilaksanakan oleh beliau, hal ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kerakyatan berbasis sosial,” ucapnya, (mam)