wiwiedarif/magelangekspres |
Salah satu alumni Samansa tahun 1989, Didi Achjari mengatakan kegiatan penanaman pohon tabebebuya tersebut untuk memeriahkan acara Reuni Ageng Samansa Magelang (angkatan 1960-1999) yang terpusat di Alun-alun Kota Magelang dan diikuti sekitar 2.000 peserta. Ia mengaku bahwa penanam pohon sakura Indonesia ini sebagai pengaplikasian branding Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga.
”Kita ingin ramaikan seluruh pelosok kota dengan tanaman ini, karena bunganya sangat cantik. Mirip dengan sakura yang ada di Jepang,” ujar Didi yang juga mantan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta itu.
Terlihat beberapa tokoh hadir dalam penanaman ini dan tercatat sebagai alumni Smansa Magelang antara lain Ketua Dewan Riset Nasional, Bambang Setiadi, Dubes RI untuk Australia, Kristiarto Soeryo Legowo.
Kemudian, ilmuan wanita Eniya Listyani Dewi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Periode 2011-2016, Budi Susilo Supanji, mantan Jaksa Agung, Hendarman Supanji, dan Anggota DPR RI, Tjatur Sapto Edy. Termasuk pengusaha Sudarmono, Asisten II Sekda Kota Magelang, Sumartono, dan tokoh-tokoh ternama lainnya seperti Eko Ariantoro, Agus Marsudi, dan lainnya.
Walikota Magelang, Sigit Widyonindito mengapresiasi kegiatan reuni akbar itu. Ia menilai, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama reuni dapat memberikan dampak yang positif untuk kemajuan kotanya.
”Kegiatan ini tidak hanya seremonial kangen-kangenan, ngobrol dan sebagainya tapi juga melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan,” ujarnya.
Memeriahkan acara itu, turut digelar kegiatan bazar, lomba menggambar untuk TK dan SD, donor darah, seminar kesehatan, jelajah sekolah, dan kegiatan penanaman pohon tabebuya.
”Saya sempat mengingatkan kepada para alumni agar jangan melupakan teman-temannya yang kurang beruntung, itu harus dilihat, diingat, mari maju dan sejahtera besama,” tuturnya. (wid)